Gus Yahya: Nikmati Saja Keimanan Kita, Sambil Nunggu Rasmus Paludan Runtuh

348

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyayangkan sikap Rasmus Paludan ekstremis sayap kanan, dan politisi rasialis Swedia-Denmark yang kembali melakukan aksi membakar Al-Qur’an dengan terang-terangan.

Gus Yahya memintau umat Islam tak perlu risau dan terpancing dengan provokasi yang dilakukan Paludan. Sebab, apa yang dilakukan Paludan merupakan berbuat sia-sia dan hanya orang putus asa yang hilang akal karena melihat kekalahan tak terhindarkan dari kesombongan identitasnya sendiri.

“Whatever his cause is, it is doomed to fail. Mari kita teruskan saja duduk santai menikmati kesyahduan iman kita sendiri sambil menunggu Rasmus Paludan runtuh bersama segala cita-citanya atau dia insaf kemudian berbelok ke jalan yang benar,” kata Gus Yahya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (28/1/203) malam.

Paludan kembali melakukan aksinya membakar salinan Al-Qur’an pada Jumat (27/1/2023) waktu setempat. Aksi pembakaran kitab suci umat Islam dilakukan di depan masjid serta Kedutaan Besar Turki di Kopenhagen, Denmark.

“Masjid ini tidak punya tempat di Denmark,” kata Paludan dalam siaran langsung di halaman Facebooknya.

Menurut Gus Yahya, meski kitab umat Islam dibakar, jelas Al-Qur’an tidak sedikit pun menjadi hina karena perbuatannya.

“Perbuatan Paludan justru akan sia-sia. Sebab, apabila dia bermaksud menjauhkan orang dari Al-Qur’an, perbuatan Paludan justru malah mendorong rasa penasaran mereka yang belum tahu isi Al-Qur’an,” ucap Gus Yahya.

Jika maksud pembakarannya untuk melampiaskan kemarahan kepada Turki, kata Gus Yahya, Al-Qur’an tidak menanggung apa pun yang menjadi tanggung jawab Turki.

“Kalau dia bermaksud menyerukan agar Eropa kulit putih bersatu melawan Islam, perbuatannya justru memancing orang-orang Eropa di luar kelompoknya untuk melawannya,” ujar Gus Yahya. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here