Muslim Obsession – Surga menjadi tempat tinggal terakhir yang dituju setiap orang. Tempat ini menjadi idaman, entah bagi orang beriman atau tidak, orang baik atau jahat. Hampir semua sepakat bahwa mereka semua ingin masuk surga.
Kabar baiknya, masuk surga itu gampang. Setidaknya ini menurut KH. Bahauddin Nur Salim atau akrab disapa Gus Baha.
Dalam sebuah tayangan video, ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan bahwa setiap manusia tidak berhak menstatuskan dirinya atau anggota tubuhnya kecuali kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Pasalnya, setiap manusia dan jin diciptakan hanya untuk menyembah Allah. Artinya semua fisik setiap orang harus diorientasikan hanya untuk beribadah.
Adapun seseorang kemudian berbuat salah, menurutnya, adalah hal yang wajar karena begitulah sifat manusia. Tapi hal itu bukanlah jati diri manusia, bukan orientasi manusia, atau identitas manusia.
“Makanya saya berkali-kali katakana bahwa masuk surga itu lebih gampang daripada masuk neraka. Percaya sama saya,” tegas Gus Baha.
Setidaknya ada dua alasan yang dikemukakan Gus Baha mengapa masuk surga lebih mudah dibandingkan masuk neraka.
“Pertama, kunci surga sudah dipegang oleh setiap orang beriman. Kita sudah pegang kuncinya. Bagaimanapun Nabi telah mengajarkan, mifâhul Jannah ‘Lâ ilâha ilallâh’ (kunci surga adalah ‘Lâ ilâha ilallâh’). Masuk neraka itu sulit! Kamu tidak pegang kuncinya kok mau masuk neraka. Bagaimana caranya?” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, surga itu alamat setiap manusia, rumah setiap manusia. Kenapa? Karena Nabi Adam ‘alaihissalam lahir di surga.
“Nggak tahu kalau nenek moyangmu setan yang lahirnya di neraka, hehe… Selagi kakek kamu itu Nabi Adam, beliau itu kelahiran surga. Jadi kita punya kapling di surga, punya sertifikat di surga. Itu warisan kita,” kata Gus Baha disambut gelak tawa jamaah. (Fath)
