Muslim Obsession – Seorang waliyullah umumnya dikenal sebagai sosok alim yang gemar melakukan ibadah dan amal shalih lainnya.
Tapi ternyata, ada orang yang menjadi waliyullah karena senang tidur.
Dikisahkan KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, ada seorang ulama yang menjadi wali karena hidupnya lebih banyak digunakan untuk tidur kecuali saat melaksanakan shalat fardhu.
“Lalu ada yang bertanya, kenapa kok Anda senang tidur? Lalu apa jawabnya? Karena orang tidur itu tidak melakukan maksiat,” kata Gus Baha dalam sebuah pengajian.
Gus Baha menerangkan, karena senang tidur itulah seseorang bisa terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat.
Sebaliknya, orang yang terjaga memiliki kemungkinan lebih besar untuk berbuat dosa dan maksiat.
“Orang yang berzina itu karena dia sedang tidak tidur. Orang yang mencuri itu karena dia sedang tidak tidur, orang yang ngrasani orang lain itu juga dia tidak sedang tidur,” jelas pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA Rembang ini.
“Tapi ini jangan ditiru. Ini cerita (terkait) ilmu,” sergahnya.
Sebelumnya, Gus Baha menerangkan persoalan tentang adanya kegiatan Gerakan Shalat Tahajud.
Ia mengaku jika merasa tidak cocok dengan kegiatan tersebut, pasalnya secara syariat, shalat Tahajud tidak dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah meski melakukannya pun dibolehkan.
Di sisi lain, ada orang yang sedang melakukan ibadah lainnya, yaitu tidur.
“Ngeloni istri, ngeloni anak juga ibadah. Menemani istri dan anak di rumah juga ibadah,” kata Gus Baha disambut tawa jamaah.
“Makanya saya tidak cocok dengan kegiatan Gerakan Tahajud Berjamaah. Boleh, tapi jangan dijadikan gerakan. Bagi yang ingin melakukannya silakan, tapi jangan dijadikan massal khawatir jadi tidak baik. Nanti jadi akibat, tadinya baik nikmat jadi baik gremeng (mengeluh) malah jadi perkara,” tegas Gus Baha. (Fath)