Gubernur NTB Ajak Forjim Sebarkan Kebenaran Melalui Tulisan

924

Mataram, Muslim Obsession – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mengajak seluruh aktivis Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Indonesia untuk senantiasa menyebarkan kebenaran dan mencerdaskan masyarakat melalui tulisan.

Ide atau gagasan dari para jurnalis muslim yang tertuang dalam bentuk tulisan, kata Gubernur, harus berisikan kebenaran, bukan isu-isu yang masih diragukan kebenarannya.

Demikian dikemukakan Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu saat membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Forjim Indonesia di Aula Masjid Hubbul Wathan Islamic Center Provinsi NTB, Selasa (20/2/2018).

“Mukernas Forjim ini akan menjadi titik awal dari kebangkitan jurnalis muslim di kancah nasional dalam menyuarakan kebenaran dan ide-ide serta gagasan untuk kebangkitan bangsa, baik dalam bidang ekonomi dengan prinsip pemerataan dan bidang pendidikan melalui dakwah-dakwahnya,” tegas TGB.

Gubernur NTB memberikan sambutan dan arahan saat pembukaan Mukernas I Forjim, Selasa (20/2/2018).

Pada kegiatan yang bertema “Menguatkan Peran Jurnaslis Muslim untuk Kemajuan Umat” itu TGB berharap Forjim harus mampu mengintegrasikan agenda kebangsaan dengan agenda keumatan. Prinsip dasarnya, jelas TGB, adalah untuk untuk menghadirkan keadilan dan persatuan antar umat di tingkat nasional bahkan internasional.

“Apapun yang dilakukan oleh organisasi ini ke depan harus mampu memberikan impact terbaik bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” harapnya.

TGB juga mencontohkan kejayaan tulisan-tulisan jurnalis muslim pada masa orde baru, dimana tulisan-tulisannya selalu dinanti oleh masyarakat untuk dibaca. “Jurnalis muslim harus lebih maju dan berkembang di era keterbukaan informasi saat ini,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menggambarkan bahwa jurnalis muslim tidak selalu indentik dengan isi berita mengenai ilmu Fiqih dan ilmu agama saja, tetapi juga berbicara Indonesia yang terintegrasi dengan agenda-agenda keumatan, baik dalam posisi ekonomi yang berkeadilan, pendidikan sebagai dai dengan tulisan, maupun ide yang konstruktif tentang pendidikan.

“Mengeluarkan ide-ide untuk kebaikan umat jauh lebih penting dari pembelaan umat”, ujarnya.

Pada kesempatan itu TGB juga menyinggung situasi media-media mainstrem akhir-akhir ini, dimana banyak sekali wacana-wacana yang terlempar ke publik namun sering hilang tanpa ada sulusi. Oleh karena itu, saran TGB, Forjim harus bisa mendedikasikan sebuah media dalam bentuk edukasi yang melahirkan solusi bagi umat.

“Inilah yang akan menjadi pembeda dan keistimewaan dari Forjim dengan media-media yang lain,” jelasnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Forjim Indonesia, Dudy S Takdir, menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi NTB yang telah memfasilitasi pelaksanaan Mukernas I Forjim.

Ia mengutarakan alasan utamanya memilih NTB sebagai lokasi Mukernas Forjim adalah karena ingin belajar, sekaligus menyaksikan secara langsung kesuksesan NTB degan predikat ‘halal tourism’nya.

“Kami berharap dengan Mukernas I Forjim ini akan menjadi momentum melahirkan ide-ide dan formula yang strategis dalam merespon isu-isu kebangsaan saat ini, terutama mengambil contoh-contoh positif dari NTB untuk diaplikasikan di daerah-daerah lain yang ada di Indonesia,” harapnya. (Forjim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here