Gua Baha Cerita Nabi Musa Pernah Memarahi Nabi Adam Gara-Gara Makan Buah Khuldi

1957
Gus Baha.

Jakarta, Muslim Obsession – Hampir semua umat Islam pernah mendengar atau tahu cerita manusia pertama, yakni Nabi Adam dan istrinya Hawa. Kedua pasangan itu awalnya hidup di Surga. Namun setelah memakan buah terlarang (khuldi), mereka akhirnya terlempar dari surga dan turun ke bumi.

Menyambung dari kisah itu, KH Bahaudin Nursalim atau yang lebih dikenal Gus Baha membeberkan cerita menarik soal perdebatan Nabi Musa dan Nabi Adam. Dalam sebuah kajian Islam yang diunggah channel YouTube Kalam Kajian Islam, Gus Baha menyampaikan Nabi Musa Marah dengan Nabi Adam karena makan buah khuldi.

“Saat dipertemukan dengan Nabi Adam, yang dilakukan pertama kali oleh Nabi Musa adalah melabrak Nabi Adam,” ungkap Gus Baha.

Saat itu, Nabi Musa mempertanyakan sekaligus menyalahkan Nabi Adam yang memakan buah khuldi dengan Hawa. Hingga akhirnya, Nabi Adam diturunkan ke bumi, dan manusia pun hidup di bumi seperti yang terjadi sampai sekarang.

Dalam perdebatan itu, Nabi Musa berpendapat jika Nabi Adam dan Hawa tak memakan buah khuldi, bukan tak mungkin manusia akan hidup damai di surga. Hal itu kemudian mendapatkan jawaban dari Nabi Adam.

Dengan halus, Nabi Adam menyebut jika kisah yang terjadi merupakan kalamullah dan sudah tercatat jauh hari. Nabi Adam pun menerangkan bagaimana kisahnya itu tercatat selama 40 tahun sebelum Adam diciptakan.

Kesalahan yang sudah tercatat dalam skenario Allah SWT itu kemudian oleh Nabi Adam dipertegas melalui Kitab Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa. Di dalamnya, juga dijelaskan jika Allah SWT menurunkan nabi ketika bumi dalam kondisi amburadul.

“Kemudian perdebatan itu pada akhirnya dimenangkan Nabi Adam,” terang Gus Baha.

Dalam berbagai kesempatan, Gus Baha menyebut jika pemahaman masyarakat akan kisah Nabi Adam dan Hawa memakan buah khuldi perlu mendapat perhatian. Karena jika dibiarkan, secara langsung akan menjustifikasi Nabi Adam tergoda oleh bujuk rayu setan.

Gus Baha dalam sebuah kajian di Pasuruan tahun lalu sudah menegaskan bahwa Nabi Adam adalah korban sumpah atas nama Allah bukan korban godaan setan yang lemah. Hal itu dijelaskan melalui berbagai hadits dan kitab yang mengisahkan tentang Nabi Adam.

“Ketika beliau ditanya Allah kenapa memakan buah yang dilarang? Nabi Adam menjawab, Demi Allah, saya tidak pernah menduga ada orang berani berbohong atas nama-Mu,” terang Gus Baha.

Dia menyebut jika Nabi Adam tak tergoda dengan setan, melainkan telah mendengar nama Allah dalam sumpah setan. Itu sebabnya, Nabi Adam dan Ibu Hawa memakan buah khuldi dan tak pernah mengira jika itu adalah sumpah palsu setan. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here