Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menjelaskan maksud dirinya menyinggung soal agama saat berbicara soal kasus penganiayaan yang dialami David, anak pengurus GP Ansor.
Grace mengklaim banyak berita mengulas sisi agama David pada saat peristiwa ini mencuat. David dianiaya oleh anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
“Maksudnya, peristiwa pemukulan David adalah murni tindak pidana. David adalah korban yang layak dibela. Mario adalah pelaku yang harus dihukum seberat-beratnya. Jadi saya menyayangkan berita berita yang mengangkat agama,” ujar Grace, Senin (27/2).
Grace mengaku tak ingin mencantumkan berita-berita yang menyinggung agama David karena hanya akan menyebarkan isu agama yang sedang dirinya kritisi.
“Saya tidak cantumkan link berita karena tidak mau ikut menyebarkan berita yang saya ingin kritisi. Namun ternyata malah jadi salah tangkap, ya,” katanya.
Grace pun menyayangkan banyak media yang justru memberitakan cuitannya itu tanpa klarifikasi kepada dirinya. Meski demikian, ia tetap menegaskan peristiwa penganiayaan tersebut tak relevan dengan keyakinan David.
“Media itu kan dibaca orang banyak. Peristiwa penganiayaan David murni kriminal tidak relevan membahas apa agama korban ataupun pelaku,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai pernyataan Grace yang menyinggung agama David aneh. Arsul menyebut mayoritas orang di sosial media justru menyoroti kasus penganiayaan David dari sisi kekerasan dan ayah pelaku yang seorang pejabat pajak.
“Sis Grace, kalau kita ikuti mayoritas, mutlak ekspresi di medsos tentang David adalah soal tindak kekerasan yang dialaiminya, soal pelaku, dan ayahnya yang ASN,” ujar Arsul, Senin (27/2).
“Sedikit yang bicara soal agama David. Rasanya jadi aneh kalau tweet Sis malah nyenggol agama David atau pelaku,” imbuhnya.
Tidak hanya Arsul, warganet juga banyak yang mencibir komentar Grace yang membahas soal agama dalam kasus David. Komentar Grace dianggap tidak tepat. (Al)
