Gelar Mukernas II, Parmusi Berikan Penghargaan kepada Dai-Dai Berprestasi

733
Ketua Umum Parmusi, Usamah Hisyam memberikan penghargaan kepada salah satu Dai yang berjasa pada acara Mukernas II di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Jakarta Barat, Jumat (27/05/2022). (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum PP Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) H. Usamah Hisyam membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II, Jumat (27/5/2022).

Kegiatan yang digelar di Hotel Mercure Jakarta Batavia itu diikuti pimpinan Pengurus Wilayah (PW), Dai-Dai, dan perwakilan DAIYAT Parmusi dari 26 provinsi.

Mengusung tema “Gerakan Dakwah Ilallah dalam bingkai NKRI sebagai Konsensus Kebangsaan”, Mukernas II akan diisi bahasan seputar strategi dakwah Parmusi yang berpijak pada manhaj dakwah Desa Madani.

Hadir dalam pembukaan Mukernas II Parmusi sejumlah tokoh nasional antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anggota Dewan Perwakian Daerah (DPD) RI Fahira Idris yang juga resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum PP DAIYAT Parmusi.

Anies Baswedan bahkan hadir sebelum Mukernas II Parmusi dibuka dalam kegiatan sarapan bersama Pengurus dan Dai Parmusi. Kedatangan Anies menambah keakraban dan suasana hangat Mukernas II Parmusi.

Pada kesempatan itu, Usamah Hisyam menyematkan lencana kehormatan kepada KH. Abah Raodl Bahar Bakry dan Prof. Dr. KH. Badruddin Subki.

Lencana tersebut diberikan sebagai simbol penetapan KH. Abah Raodl sebagai Ketua Majelis Syariah PP Parmusi menggantikan KH. Suhada Bahri yang telah wafat pada 18 Februari 2022 lalu.

Sementara Prof. Dr. KH. Badruddin Subki yang merupakan guru besar Universitas Ibnu Khaldun Bogor ditetapkan sebagai Wakil Ketua Majelis Syariah PP Parmusi.

Dai Parmusi Awards

Dalam rangkaian Pembukaan Mukernas II ini PP Parmusi juga memberikan Dai Parmusi Awards yang diberikan kepada para dai berprestasi. Penghargaan diberikan oleh Ketua Umum PP Parmusi H. Usamah Hisyam didampingi Sekjen Abdurahman Syagaff.

Para Dai Parmusi ini diberikan penghargaan atas kinerja dakwah mereka, terutama karena sukses membangun Desa Madani Parmusi di atas empat pilarnya, yaitu peningkatan iman dan takwa, peningkatan ekonomi umat, peningkatan pendidikan, dan pemberdayaan sosial.

Para penerima Dai Parmusi Awards tersebut adalah:

1- Almarhum KH. Suhada Bahri untuk kategori Dai Pembina (Mujahid Dakwah). Kiai Suhada merupakan peletak nilai-nilai dasar perjuangan dakwah ilallah di Parmusi.

2- Ustadz Abu Imam Rumbara untuk kategori Dai Pengelola yang sukses mengembangkan dakwah di Provinsi Maluku.

3- Ustadz Hamka Yelipele untuk kategori Dai Pengelola yang sukses mengembangkan dakwah di Provinsi Papua untuk membina para mualaf.

4- Ustadz Satono untuk kategori Dai Pengelola yang sukses mengembangkan dakwah di Kabupaten Sambas dan daerah perbatasan.

5- Ustadz Akwan untuk kategori Dai Pelaksana yang sukses mengembangkan dakwah dan membangun Desa Madani Parmusi di Sukapitete, Nusa Tenggara Timur.

6- Ustadz Rustam untuk kategori Dai Pelaksana yang sukses berdakwah di Pulau Mongkol dan pulau-pulau sekitarnya di Kepulauan Riau.

7- Ustadz AT Maulana untuk kategori Dai Pelaksana yang sukses mengembangkan dakwah di Prambanan, Bantul, dan Gunung Kidul serta daerah-daerah sekitarnya di Yogyakarta. Dakwah Dai Parmusi yang dikenal sebagai Dai Patroli ini unik karena menjadikan wayang sebagai media dakwahnya.

8- Ustadz Mualana Akbar untuk kategori Dai Pelaksana yang sukses mengembangkan dakwah dengan membina para mualaf di kawasan Maluku Barat Daya.

9- Ustadz Arif Zakman serta Ustadz M. Afdhal Zainal dan Ustadz Abdul Shomad, tiga bersaudara yang berdakwah di daerah-daerah terpencil di Sulawesi Tengah, seperti pada Suku Tajio. Mereka juga banyak terlibat dalam aksi sosial dan dakwah bil hal kepada korban-korban bencana alam. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here