Geger Kasus Anak Kiai Jombang, PBNU Minta Semua Pesantren Muhasabah

280

Jakarta, Muslim Obsession – Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdul Ghaffar Rozin meminta agar semua pesantren yang ada di seluruh Indonesia melakukan introspeksi internal dengan meningkatkan kualitas moral dan akhlak.

Hal ini menyusul banyak pemeritaan mengenai pengasuh pondok pesantren yang melakukan perbuatan asusila. Seperti yang pada anak kiai Pesantren Shiddiqiyyah Jombang bernama Bechi, tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah.

“Kami berharap semua pesantren melakukan muhasabah (introspeksi) internal dengan meningkatkan kualitas moral dan akhlak. Kejadian akhir-akhir ini ujian untuk semua pesantren, tanpa kecuali,” kata pria yang akrab disapa Gus Rozin tersebut, Kamis (7/7).

Gus Rozin menilai sebaiknya tersangka perlu kooperatif ketika berhadapan dengan hukum. Jika merasa tidak bersalah, lanjut dia, sepatutnya menyiapkan bukti, saksi dan pengacara yang handal.

“Yang terakhir ini saya yakin tidak sulit bagi pesantren dengan jejaring sebesar ini. Masalah hukum itu perlu dihadapi, bukan dihindari,” kata Gus Rozin.

Sebaliknya, Gus Rozin juga menilai aparat penegak hukum juga tidak perlu mengerahkan dan menunjukkan kekuatannya hingga ke pesantren untuk menangkap tersangka. Bagi insan pesantren, mendapat perlakuan yang adil jauh lebih tepat dan meyakinkan daripada unjuk kekuatan sedemikian rupa.

“Yakinkan tersangka mendapatkan hak-hak dan perlindungan hukum niscaya dia akan rela menyerahkan diri,” kata dia.

Sebagai informasi, polisi melakukan upaya jemput paksa terhadap Bechi yang menjadi tersangka kasus pelecehan seksual dan masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak pagi tadi. Upaya ini dilakukan setelah polisi cukup lama menangani kasus ini.

Ratusan personel gabungan Polres Jombang dan Polda Jawa Timur serta pasukan Brimob dikerahkan untuk mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, tempat Bechi berada. Hingga Kamis sore, polisi belum berhasil menangkap Bechi. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here