Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Wapres: Bukan Kiamat

210
Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin.

Jakarta, Muslim Obsession – Wakil Presiden Ma’ruf Amin tak mau saling menyalahkan terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Apapun yang menjadi keputusan FIFA harus dihormati.

“Saya pikir, peristiwa ini tidak boleh membuat kita kemudian kehilangan semangat seperti kiamat itu,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Banda Aceh pada Kamis.

Federasi sepak bola dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan pertemuannya dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Zurich, Swis pada Rabu (29/3).

“Saya kira ini memang sudah terjadi bahwa Indonesia tidak jadi jadi penyelenggara untuk U-20, ini sudah menjadi keputusan,” tambah Wapres.

Wapres menyebut semua pihak harus ikhlas atas putusan FIFA tersebut. Menurutnya keputusan tersebut tidak lantas menjadikan Indonesia kiamat dari sepak bola.

“Apapun harus kita terima dengan ikhlas, tapi tidak berarti itu kemudian kiamat ya bagi dunia persepakbolaan kita,” ungkap Wapres.

Menurut Wapres, FIFA sendiri masih ingin tetap membina persepakbolaan nasional Indonesia.

“Dan juga tentu ada ‘event-event’ yang juga bisa diikuti internasional oleh sepak bola kita, oleh karena menurut saya keputusan batalnya penyelenggaraan u-20 ini tidak boleh membuat kita kemudian menjadi pesimis, menjadi kemudian patah semangat,” tambah Wapres.

Apalagi pemerintah Indonesia telah menetapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Desain Besar Olahraga Nasional kita itu tidak boleh terganggu, harus berjalan dan pembinaan harus terus, agar sepakbola kita punya reputasi yang baik, persepakbolaan kita harus mendunia, harus bagus, harus bisa menjadi juara baik di ASEAN, di Asia bahkan juga tingkat dunia,” jelas Wapres.

Dalam pernyataan FIFA yang disampaikan dalam laman resminya, FIFA mengatakan akan secepatnya menunjuk tuan rumah baru, sedangkan tanggal penyelenggaraan kompetisi itu tidak berubah yaitu pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Selain itu diumumkan pula bahwa potensi sanksi terhadap Indonesia juga akan diumumkan pada tahap berikutnya.

“FIFA ingin menggarisbawahi meski terdapat keputusan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama erat dan dengan dukungan Presiden (Joko) Widodo, pada proses transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022,” demikian pernyataan FIFA.

Anggota-anggota tim FIFA juga akan terus hadir di Indonesia dalam bulan-bulan mendatang, dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here