Jakarta, Muslim Obsession – Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal (Purn) Fachrul Razi punya cara tersendiri dalam menghadapi masalah dalam hidupnya. Dirinya mengaku ketika masih aktif di dinas kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), ia terbiasa menyelesaikan persoalan atau konflik dengan pendekatan Agama.
“Saat di tentara, saya biasa menyelesaikan konflik dengan pendekatan Agama,” kata Fachrul Razi, seperti dikutip dari Kemenag, Jumat (01/11/2019).
Fachrul Razi mengaku tak pernah membayangkan dirinya akan diberi amanah menjadi Menteri Agama Republik Indonesia.
Disampaikan Menag, semua persoalan sosial apapun, bahkan konflik, bisa diselesaikan dengan pendekatan Agama. Sebab, kehadiran Agama, dalam Islam misalnya, itu sebagai rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin).
Ia menilai penyelesaian persoalan dengan kekerasan sebagai radikal. Padahal, sebaiknya semua persoalan itu bisa diselesaikan dengan musyawarah, dialog melalui pendekatan agama.
Diberi amanah sebagai Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Maju, Jenderal (Purn) Fachrul Razi merasa enjoy, meski belum sebulan sudah lumayan padat agendanya.
“Kita senang sibuk, tapi biasa-biasa aja, bisa banyak silaturahim,” kata Menag.
Dulu, kenang Jenderal (Purn) Fachrul Razi, saat masih kecil tinggal di Aceh, dirinya mendapatkan pendidikan agama dari orangtua dan pengajian-pengajian. Mengaji itu menenangkan, mendamaikan, memberikan ketenteraman bagi masyarakat. Ia mengaku senang waktu dulu mengaji di kampong.
Selain itu, Jenderal (Purn) Fachrul Razi bercerita juga pengalamannya saat naik haji pada tahun 1975. Saat itu, suasana Saudi Arabia belum seperti sekarang. Pada 1990, saat kali kedua melaksanakan ibadah haji, sudah banyak perubahan dan membaik.
“Bahkan Masjid Nabawi masih kecil, namun ibadah haji saat itu memberikan kenangan tersendiri,” tutup Menag mengakhiri ceritanya. (Way)
