Empat Orang yang Tidak Tersentuh Api Neraka

306

Oleh: KH. Abdul Ghoni (Wakil Ketua Lembaga Dawah Parmusi)

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِمَنْ يَحْرُمُ عَلَى النَّارِ أَوْ بِمَنْ تَحْرُمُ عَلَيْهِ النَّارُ، عَلَى كُلِّ قَرِيبٍ، هَيِّنٍ، لَيِّنٍ، سَهْلٍ. (رواه الترمذي – وصححه الألياني في السلسلة الصحيحة)

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah ﷺ :

“Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?(” Para sahabat berkata, “Mau, wahai Rasulullah!” Beliau menjawab): “Yang Haram tersentuh api neraka adalah orang yang Qariib, Hayyin, Layyin, Sahl.” (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Al-Albani di dalam assilsilah ashahihah).

BACA JUGA: Keutamaan Puasa Senin dan Kamis

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Hadits ini menerangkan bahwa ahlak yang baik menjadikan pemiliknya masuk surga dan diharamkan masuk neraka. Maka dikatakan seorang mempunyai ahlak yang baik bila keadaan seorang itu mempunyai diantaranya sifat qoribin, hayyin, layyin, dan sahl.

2- Di antara ahlak yang baik itu:

a) Qarib. Supel, akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan. Tidak acuh tak acuh, cuek dan gampang berpaling. Bisasanya orang seperti ini juga murah senyum, wajahnya berseri-seri dan enak dipandang.

b) Hayyin. Yakni orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin. Tanda-tanda orang ini yaitu, tidak labil dan tidak gampang marah, memiliki pertimbangan yang penuh saat dihadapkan pada masalah, jarang memaki, melaknat, dan tersulut berita yang sampai padanya.

BACA JUGA: Persahabatan Menunjukkan Karakter Jiwa Seseorang

c) Layyin. Yakni orang yang lembut dan kalem, baik dalam bertutur kata atau berbuat. Tidak kasar, tidak semaunya sendiri serta segalanya tertata rapi. Orang-orang seperti ini juga tidak suka melakukan pemaksaan pendapat.

d) Sahl. Orang yang baik hati memudahkan urusan orang lain, tidak mempersulit sesuatu. Selalu ada solusi bagi setiap permasalahan. Tidak suka berbelit-belit, tidak menyusahkan dan membuat orang lain menghindar.

3- Maka Rasulullah bersabda “Yang Haram tersentuh api neraka adalah) orang yang Qorib, Hayyin, Layyin, Sahl.”

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1- Sesungguhnya ahlak yang baik merupakan bentuk ibadah yang agung yang banyak di lalaikan sebagian manusia dan Allah memrentahkan dengannya dan mencintainya.

BACA JUGA: Sifat Muslim yang Sempurna

Maksudnya, berkatalah kepada mereka dengan baik dan lemah lembut; termasuk dalam hal ini amar ma’ruf dan nahi munkar dengan cara yang makruf.

Sebagaimana Hasan Al-Basri berkata sehubungan dengan ayat ini, bahwa perkataan yang baik ialah yang mengandung amar ma’ruf dan nahi munkar, serta mengandung kesabaran, pemaafan, dan pengampunan serta berkata baik kepada manusia.

Seperti yang telah dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu semua akhlak baik yang diridhai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا

“Serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia,” (QS. Al-Baqarah: 83).

2- Bagaimana rasulullah akan berbuat keji atau mempunyai sifat yang keji? Sedangkan beliau berahlak dengan Al-Quran.

وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur,” (QS. Al-Qalam: 4).

BACA JUGA: Keutamaan Kalimat Tauhid

3- Orang yang tidak akan tersentuh api neraka, orang yang mempunyai iman tauhid yang merupakan sumber dari ahlak yang baik.

Yakni mereka adalah orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan mereka tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Mereka adalah orang-orang yang mendapat keamanan (orang yang tidak akan tersentuh api neraka) pada hari kiamat, dan merekalah orang-orang yang mendapat hidayah di dunia dan akhirat.

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الأمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan, dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk,” (QS. Al-An’am: 82).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here