Kuala Lumpur, Muslim Obsession – Kepala Eksekutif Halal Industry Development Corporation (HDC) Datuk Seri Jamil Bidin, mengatakan bahwa perusahaan multinasional tersebut mendominasi pasar ekspor halal di negara itu, dengan total RM43,4 miliar.
Usaha kecil dan menengah (UKM) menghasilkan RM3,8 miliar. Sementara industri rumahan menyumbang RM1,5 miliar dari ekspor halal.
“Industri makanan dan minuman merupakan nilai ekspor terbesar, yaitu sebesar RM20.1 miliar. Diikuti oleh bahan halal, turunan minyak sawit, serta kosmetik dan produk perawatan pribadi,” kata Jamil pada konferensi pers setelah peluncuran Pekan Halal Dunia (WHW) 2018, Jumat, 16/3/2018.
Secara global, dia mengatakan bahwa minat masyarakat semakin tumbuh pada produk dan industri halal. Karena lebih banyak negara mengenal potensi komersialnya.
“Produk dan industri halal nampaknya berasal dari negara-negara non-Muslim (kecuali Malaysia). Sedangkan mayoritas negara Muslim nampaknya merupakan konsumen terbesar dan bukan produsen produk halal,” tambahnya, dikutip dari Malay Mail Online, Jumat (16/3/2018).
WHW 2018 akan meneliti potensi Industri halal untuk menjadi penyumbang utama ekonomi global. WHW 2018 diselenggarakan oleh HDC dalam kerjasama dengan Malaysia External Trade Development Corporation (Matrade) dan Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim).
Terdiri dari tiga komponen, World Halal Conference (WHC) 2018 oleh HDC mulai 4-5 April di Hotel Mandarin Oriental, Malaysian International Halal Showcase (MIHAS) oleh Matrade pada 4-7 April di MITEC, dan Malaysian Halal Assembly (MyHa) oleh Jakim mulai 26 Maret sampai 3 April di Meridien Putrajaya. (Vina)
