Baku, Muslim Obsession – Duta Besar RI untuk Azerbaijan, Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, MA, meraih penghargaan “Duta Besar Sahabat Utama Pers Azerbaijan 2018”. Penghargaan yang diberikan Mehdud Mesuliyyetli Cemiyyet (MMC) atau Asosiasi Pers Nasional Azerbaijan ini diberikan bertepatan dengan resepsi penghargaan di Hari Pers Nasional ke-143 tahun di Baku, Sabtu (21/7/2018).
Penghargaan diberikan langsung Direktur Asosiasi MMC Zumrud Gulaliqizi. Menurutnya, Husnan dipandang sebagai Dubes yang terbuka dalam memberikan informasi dan sangat dekat dengan para jurnalis di negara tersebut.
Sementara itu dalam sambutannya, Husnan mengaku sangat senang karena kinerjanya mendapat apresiasi tinggi. Mantan Asisten Pribadi Wakil Presiden Hamzah Haz ini mengatakan, penghargaan ini juga menjadi bukti eratnya hubungan Indonesia dan Azerbaijan.
“Saya sungguh senang karena ini bukti bahwa kedua negara bersahabat baik. Tak hanya secara politik, tapi juga di berbagai bidang lainnya,” ungkap Husnan.
Selain itu, imbuh Husnan, dalam kurun tiga tahun dirinya menjadi Dubes, sudah banyak pemberitaan Azerbaijan di Indonesia. Demikian juga sebaliknya, sehingga masyarakat di kedua negara mendapatkan informasi yang cukup.
“Hubungan ini harus terus dijaga. Apalagi Azerbaijan dan Indonesia memiliki keterikatan sejarah yang kuat,” tegasnya.
Husnan menjelaskan, sejarah peradaban bangsa Kaukasus dan Nusantara sudah terjalin sejak abad ke 10-16. Bahkan disinyalir, masuknya Islam ke Nusantara melalui para ulama yang datang dari kawasan tersebut. Ini dibuktikan dengan adanya kesamaan artefak di Baros Sumatera Utara dan di Maraza, Qabustan.
“Jadi sangat jelas, Indonesia dan Azerbaijan, meski terpisah jarak yang jauh namun dekat di hati,” tandas cucu salah seorang pendiri Pondok Modern Gontor ini.
Penghargaan yang diraih ini menambah daftar prestasi Husnan di Azerbaijan. Sebelumnya, Husnan terpilih tiga tahun berturut-turut sebagai Ambassador of The Year sejak 2016.
Terakhir, Husnan menerima gelar Professor Kehormatan dari Azerbaijan University of Languages (AUL) pada 4 Juli 2018 lalu.
Kiprah Anggota Komisi I DPR RI periode 2009-2014 ini menjembatani hubungan bilateral di bidang pendidikan menjadi alasan kuat bagi Dewan Permusyawaratan Ilmiah AUL untuk menganugerahinya gelar prestisus tersebut. Husnan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pertama yang meraihnya di Azerbaijan. (Fath)
Baca juga:
- Duta Besar RI Terima Gelar Profesor Kehormatan di Azerbaijan
- Raih Gelar Profesor Kehormatan di Azerbaijan, Ini Profil Cucu Pendiri Pondok Modern Gontor
- Kenalkan Indonesia, KBRI Azerbaijan Siap Gelar ICF 2018
- Eksklusif: Nisan di Azerbaijan Tunjukkan Islam Indonesia Berasal dari Kaukasus
- Undang Dubes Negara OKI, Seperti Ini Tradisi Idul Fitri Indonesia di Azerbaijan