Dua Tahun ke Depan, Tak Ada Lahan Pemakaman untuk Muslim di New Delhi

1082
Ilustrasi Makam

New Delhi, Muslim Obsession – Dua tahun ke depan, tidak akan ada ruang pemakaman yang tersisa bagi umat Islam di Ibu Kota India, di mana jumlah Muslim sebanyak 13 persen dari populasi di New Delhi.

Para keluarga Muslim terpaksa harus berburu lahan pemakaman. Sementara itu, Ketua Komisi Minoritas Delhi Zafarul Islam Khan mengatakan bahwa ada keluhan terus-menerus tentang kurangnya ruang di ‘qabristans’ (kuburan).

“Studi ini dilakukan untuk melihat seberapa penting masalah ini dan hasilnya lebih mengejutkan. Studi ini didasarkan pada penelitian lapangan yang mengatakan bahwa sebagian besar ‘qabristans’ di Delhi, menghilang begitu saja karena pendudukan ilegal,” ujar dia seperti dilansir Al-Arabiya, Kamis (3/1/2019).

“Meskipun populasi Muslim di kota ini telah meningkat, terhitung hanya lima kuburan disiapkan dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, perambahan tanah kuburan adalah tantangan utama di kota itu. Karena sebagian besar dari 624 kuburan yang terdaftar di situs Dewan Wakaf Delhi (DWB), tidak ada secara fisik saat ini.

“Mengingat jumlah perkiraan kematian di komunitas Muslim dalam satu tahun yaitu 13.000 jiwa, dan jumlah total lahan kuburan hanya 29.370, mungkin tidak ada lagi lahan kuburan untuk dua hingga tiga tahun dari sekarang,” jelas dia.

Zafarul yang juga seorang jurnalis, mengungkapkan bahwa hanya ada 131 kuburan dari 704 di Delhi hari ini dan bahkan 16 dari jumlah ini sedang dalam proses pengadilan.

“Akibatnya, tidak ada penguburan yang terjadi di 16 qabristans ini. Banyak orang dan departemen pemerintah telah menduduki tanah qabristan selama bertahun-tahun dan perambah utama adalah individu dan organisasi Muslim,” sambungnya.

Hingga saat ini, pemerintah belum merespon. Tetapi kata Zafarul pihaknya sedang berusaha keras memecahkan masalah ini.

Untuk sementara, Komisi Minoritas Delhi menghimbau kepada umat Islam agar tidak menyemen makamnya, supaya beberapa tahun nantinya bisa digunakan untuk umat Islam lainnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here