Samarinda, Muslim Obsession – Dua pasang calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden yang pekan lalu melakukan deklarasi, yakni Joko Widodo-Ma’ruf Amin serta Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum tentu akan berlaga di Pilpres 2019.
Pasalnya, kedua pasangan tersebut belum lolos dalam administrasi dan belum ditetapkan lolos oleh KPU, baik secara kelengkapan administrasi maupun persyaratan kesehatan.
“Sebab itu kader-kader Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) di seluruh Indonesia tak perlu menghabiskan waktunya untuk berdebat membahas kedua paslon di media sosial. Belum tentu paslon itu yang akan berlaga,” ujar Ketua Umum PP Parmusi, H. Usamah Hisyam, usai memberikan pengarahan dalam Pembukaan Orientasi Dai Parmusi di Samarinda, Sabtu (11/8/2018).
Menurutnya, kedua paslon harus mengikuti tes kesehatan terlebih dahulu. Untuk mengemban jabatan Presiden dan Wakil Presiden, tim kesehatan IDI (Ikatan Dokter Infonesia) yang ditetapkan KPU harus memastikan bahwa setiap paslon harus dalam kondisi sehat walafiat.
KPU baru akan mengumumkan secara resmi paslon yang lolos pada 20 September 2018.
“Bisa jadi salah satu capres atau cawapres nantinya diketahui mengidap penyakit yang membuat kesehatannya tak layak untuk menjadi Presiden atau Wakil Presiden lima tahun ke depan,” kata Usamah, yang juga founder Indonesian Riset and Survei (IReS).
KPU rencananya menggelar tahap pemeriksaan kesehatan bagi kedua paslon di waktu yang berbeda.
Untuk pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, tim kesehatan KPU akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada Ahad, 12 Agustus 2018. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan melakukannya pada Senin, 13 Agustus 2018.
Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Medical Check Up (MCU) RSPAD Gatot Subroto Jakarta mulai pukul 06.00 WIB hingga selesai. (Abror)
Baca juga:
