Dua Kegembiraan yang Dinantikan

485

Muslim Obsession – Siapapun orangnya, apapun agamanya, pasti mendambakan kegembiraan dan kebahagiaan.

Namun kegembiraan yang hakiki, sejatinya adalah gembira dengan ketaatan kepada Allah, dan gembira dengan pahala besar saat bertemu dengan Allah ‘Azza wa Jalla.

Adapun gembira dengan dunia bukanlah gembira yang terpuji, karena dunia hakikatnya adalah ujian yang akan dimintai pertanggung jawabannya. Kegembiraan dunia tidaklah hakiki sebagaimana kebahagiaan akhirat.

Ketika saat mendapatkan rezeki (harta) berlipat, kita sangat senang dan sering terjadi lupa bersyukur. Dan ketika harta itu diminta oleh Allah, mungkin dengan didatangkan musibah berupa kebakaran, kehilangan, dan lainnya, malah mencaci Tuhannya dan tidak mengerti bahwa itu tidaklah hakiki yang dimiliki.

Hukum Allah adalah bahwa ia akan meninggalkanmu atau kamu yang akan meninggalkannya dan itu pasti terjadi.

Terkait kegembiraan, orang yang berpuasa akan diberikan dua kegembiraan yang hakiki.

Rasulullah ﷺ bersabda, “Orang berpuasa memiliki dua kegembiraan: apabila berbuka ia bergembira, dan apabila bertemu dengan Rabbnya ia bergembira dengan pahala puasanya,” (HR. Muslim).

Gembira saat berbuka bukan sebatas gembira karena dapat makan dan minum saja, namun gembira karena dapat melaksanakan ketaatan. Itulah dua kegembiraan yang langsung dirasakan di dunia.

Tetapi ada yang lebih dari itu, ia merasakan kegembiraan saat di dunia, lebih-lebih nanti di akhirat.

Allah Ta’ala berfirman, yang artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan ; mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka, dan Tuhan mereka memelihara mereka dari adzab neraka,” (QS. Ath Thuur (52): 17-18).

Itulah mereka, hamba Allah yang merasa senang dengan kebaikan dan ketaatan kepada-Nya dan sangat sedih dengan kemaksiatan yang telah dilakukannya mengingat betapa pedih adzab-Nya.

Nabi ﷺ bersabda, “Siapa yang bergembira dengan hasanahnya dan merasa susah dengan dosanya maka itulah mukmin..” (HR. At-Tirmidzi).

Semoga ini menjadi nasehat untuk kita bersama. Ya Allah, berilah kebaikan kepada kami di dunia dan di akhirat dan hindarkan kami dari siksa neraka. Aamiin.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here