Melbourne, Muslim Obsession – Warga Australia beramai-ramai patungan melalui Go Fund Me untuk melukis foto dramatis Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di gedung Melbourne.
Pasalnya, di foto tersebut Jacinda dengan wajah empati memeluk erat seorang wanita Muslim yang tengah berduka atas serangan teroris di dua masjid kota Christchurch, Jumat (15/3/2019) lalu.
Setidaknya, butuh waktu kurang dari 24 jam untuk mengumpulkan uang demi melukis gambar Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern di sebuah silo di kota Melbourne, Australia.
Lebih dari Dh28.700 dikumpulkan untuk mendanai mural Ardern mengenakan hijab hitam beserta tulisan Arab ‘Salam’ yang artinya perdamaian. Mural tersebut akan dilukis oleh seniman jalanan Loretta Lizzo.
“Gambar Jacinda memeluk seorang wanita Muslim telah menjadi suara toleransi, cinta dan kedamaian di masa-masa yang memecah-belah ini,” demikian dilansir GoFundMe.
“Kami ingin pesan ini, saat ini, selalu diingat. Kami ingin belajar darinya, kami ingin itu bisa menopang kami, memperkuat kami. Kami ingin semua orang tahu kami adalah mereka, bahwa mereka adalah kami dan, bahwa kami, dan akan selalu menjadi, lebih kuat bersama.”
Dikutip situs The National, Pada 22 Maret, tujuh hari sejak serangan 15 Maret di mana 50 orang tewas dalam penembakan massal di dua masjid, gambar yang sama diproyeksikan ke Burj Khalifa.
“Selandia Baru hari ini terdiam untuk menghormati para martir serangan masjid. Terima kasih PM @jacindaardern dan Selandia Baru atas empati dan dukungan tulus Anda yang telah memenangkan rasa hormat 1,5 miliar Muslim setelah serangan teroris yang mengguncang komunitas Muslim di seluruh dunia,”tulis Syaikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA di Twitter, yang turut berbagi gambar Burj Khalifa.
Karya itu didasarkan pada foto yang diambil di luar Masjid Kilbirnie di Wellington, Selandia Baru pada hari-hari setelah serangan itu dan diperkirakan akan selesai oleh Lizzo pada 30 Mei, menurut halaman penggalangan dana yang sekarang ditutup itu.
“Pelukan penuh (Ardern) dari komunitas Islam, dan pada kenyataannya semua warga Selandia Baru, sebagai bagian dari keseluruhan yang tidak pernah dapat dibagi oleh kebencian, telah menjadi indah dan kuat untuk disaksikan,” tambah halaman GoFundMe.
“Kami telah mengundang seniman jalanan internasional, Loretta Lizzio, untuk datang ke Melbourne untuk melukis silo Tinning Street. Silo-silo itu berdiri setinggi 75 kaki dan merupakan landmark tunggal di kaki langit Brunswick,” imbuhnya.
“Loretta setuju untuk menyumbangkan waktunya untuk melukis citra persatuan, citra harapan, dan citra perdamaian di gundukan besar ini.” (Vina)
