Makassar, Muslim Obsession – Ustadz Maulana sangat berduka kehilangan istrinya, Nuraliyah M Nur Maulana (41), setelah lama mengidap penyakit kanker usus. Bagi Maulana sang istri begitu spesial di hatinya. Sebab untuk mendapatkan Nuraliyah, ia harus rela menunggu 15 tahun.
“Bagi saya, almarhumah sesuatu luar biasa. Untuk mendapatkan beliau itu butuh lima belas tahun,” kata Maulana di rumah duka, Jalan Satando, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (21/1/2019).
Maulana bercerita awal mula keduanya bertemu. Diketahui mereka adalah seorang santri di Pesantren An-Nadlah Makassar. Meski sudah sama-sama tahu, Maulana dan istri awalnya tidak akrab dan tidak enak dekat satu sama lain.
Hingga pada suatu ketika, Maulana melihat perempuan yang menjadi istrinya di masa depan ini berada tidak jauh dari lokasinya berdiri. Tanpa ada rasa malu, Maulana memberanikan diri menyapa Nuraliyah.
“Saya katakan saya suka kamu. Kalau kita berjodoh kita ketemu. Empat belas tahun baru ketemu lagi,” ucapnya.
Kata-kata itu ternyata membekas di hati Nuraliyah. Karena kesibukan masing-masing, mereka akhirnya menikah 15 tahun kemudian.
“Jadi tidak ketemu. Saya sibuk berdakwah dia sibuk kuliah dan mengajar,” sambungnya.
Adalah ibu Maulana yang meminta kepada anaknya untuk menikah. Tidak butuh waktu lama, Maulana mengatakan bahwa gadis pujaannya sudah ada. Kebetulan, dia baru saja bertemu dengan Nuraliyah pada sebuah acara di pesantren.
“Saya bilang ada wanita itu di situ, yang 14 tahun saya suka. Datanglah ummi saya naik becak ke rumahnya untuk melamar,” ucapnya.
Maulana mengingat, mereka menikah waktu yang sangat baik yaitu pada tanggal 8 bulan 8 tahun 2008 dan proses ijab qabul dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat.
Dengan raut muka sedih, Ustadz Maulana mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya sang istri. Dia memuji istrinya sebagai sosok yang sabar dan pengertian, sekaligus taat kepada suami. (Albar)
