Diskriminasi Muslim di India, Dilarang Masuk Kelas Karena Jilbab

619

Jakarta, Muslim Obsession – Sebagai kelompok minoritas, umat Muslim di India sebagian masih mengalami diskriminasi. Hal itulah yang dialami oleh AH Almas, 18, dan dua temannya. Mereka dipaksa keluar kelas oleh gurunya karena memakai jilbab. Peristiwa itu terjadi pada Desember 2021 kemarin.

Diberitakan Al Jazeera, Rabu (19/1/2022), sejumlah mahasiswi Muslim tidak diizinkan untuk duduk di dalam kelas karena mereka mengenakan hijab atau jilbab.

“Ketika kami tiba di pintu kelas, guru mengatakan kami tidak bisa masuk dengan hijab,” kata Almas kepada Al Jazeera.

Almas mengatakan dosen atau gurunya meminta dirinya dan teman-temannya untuk melepaskan hijab jika ingin masuk ke kelas.

Sejak saat itu, sekelompok enam mahasiswa muslim di Perguruan Tinggi Pra-Universitas Negeri (Government PU College) untuk wanita di Udupi, kota di negara bagian Karnataka, India, tersebut dipaksa untuk duduk di luar kelas.

Pasalnya, administrasi perguruan tinggi menuduh mereka melanggar aturan karena hijab bukan bagian dari seragam. Tetapi, gadis-gadis itu tetap berpegang teguh terhadap pendirian mereka.

Mereka mengatakan kepada Al Jazeera bahwa jilbab adalah “bagian dari iman mereka” dan mempraktikkannya adalah “hak mereka yang dijamin oleh hukum”.

Mereka telah mempertahankan sikap menentang bahkan ketika pemerintah diduga menggunakan “taktik tekanan” untuk memaksa mereka menyerah.

Dianggap absen meski tetap berangkat ke kampus

Al Jazeera melaporkan gadis-gadis itu telah ditandai absen dari kelas mereka sejak 31 Desember 2021, bahkan ketika mereka mengatakan bahwa mereka akan tetap pergi ke kampus setiap hari.

“Kami tidak akan mengalah, tidak mungkin,” kata Aliya Assadi, yang merupakan bagian dari kelompok itu kepada Al Jazeera.

Sebuah foto mahasiswa berhijab dan gaun kampus sambil duduk di tangga di luar kelas mereka telah viral di media sosial.

“Karena foto inilah isu kami menjadi sorotan media,” jelas Assadi. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here