Diplomasi ‘Kopi’ Ala Jokowi

1018

Dalam kunjungan ke Monas ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri. Mereka di antaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gaya Jokowi berbeda lagi saat mengajak Christine Lagardepada Senin, 26 Februari 2018.Bersama Managing Director IMF itu, Presiden mengajakblusukan ke Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta. Kepada Lagarde, mantan Wali Kota Solo itu ingin menunjukkan bahwa Indonesia kaya dengan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Lagarde juga sempat diajak Presiden Jokowi juga ke rumah sakit. Di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) itu Jokowi dan Lagarde juga sempat berbincang dengan pasien yang tengah dirawat. Kepada pasien, Jokowi sempat menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai bukti bahwa biaya pengobatan yang harus dibayar pasien ditanggung pemerintah, alias gratis.

Blusukan ke pasar juga dilakukan Presiden Jokowi saat mengajak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada Kamis, 9 November 2017. Presiden Moon diajak blusukan ke Bogor Trade Mall (BTM), Bogor yang sontak disambut masyarakat di pusat perbelanjaan tersebut.

Gaya diplomasi lainnya ditunjukkan Jokowi saat bertemu Sultan Brunei Darrusalam, Hassanal Bolkiah. Keduanya bermain bulutangkis di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis, 3 Mei 2018.Pertandingan digelar dengan sistem ganda putra. Jokowi berpasangan Alan Budikusuma. Sedangkan Sultan Bolkiah berpasangan dengan Hendry Saputra.

“Ada yang namanya soft diplomacy, dan memang saya tahu, Sultan Brunei punya hobi badminton, makanya saya ajak,” kata Jokowi.

Ya, Jokowi mengakui pertandingan bulu tangkis antara dirinya dengan Sultan Bolkiah sebagai proses diplomasi antara Indonesia dan Brunei Darussalam. Menurutnya, diplomasi bulutangkis ini bertujuan agar setiap tamu negara yang hadir senang dan persahabatan kedua negara terus terjalin dengan baik. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here