Dilanda Cuaca Ekstrem, Muslim Amerika Berikan Bantuan

706

Amerika Serikat, Muslim Obsession – Kawasan Midwest Amerika Serikat dilanda cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir. Suhu terdingin mencapai -49 derajat Celsius, menyamai Artik di Kutub Utara.

Salah satu kota terparah yang diselimuti suhu superdingin ini adalah Chicago, Illinois. Korban tewas terbanyak akibat hipotermia dan dampak dari suhu dingin lainnya berasal dari kota terbesar kedua di AS ini. Para korban umumnya kalangan lanjut usia dan tunawisma.

Kondisi ini menggugah muslim di Chicago yang tergabung dalam lembaga amil zakat untuk membantu para korban. Mereka terjun langsung ke lapangan membagikan makanan dan kebutuhan lain kepada para tunawisma.

Direktur Eksekutif Yayasan Zakat Amerika Halil Demir bersama 20 staf lain mendistribusikan bantuan kepada ratusan tunawisma di South Side, Chicago. Makanan yang diberikan antara lain, roti, minuman, dan sereal.

“Saya senang kalian berada di sini. Terima kasih atas kedatangan kalian,” katanya seperti dikutip Washington Post, Ahad (3/2/2019).

Selain makanan, yayasan zakat juga membagikan selimut, mantel, sarung tangan, kaos kaki, topi, dan popok bagi orang dewasa.

Selain jemput bola ke lapangan, lanjut dia, yayasan juga mengirim makanan dan kebutuhan musim dingin ke 10 kantor polisi serta tempat-tempat penampungan tunawisma. Bantuan ini sangat dibutuhkan mengingat banyak toko kebutuhan yang tutup.

“Kami tidak berharap balasan duniawi. Adalah kewajiban muslim untuk membantu orang-orang kelaparan dan tunawisma, terlepas dari pandangan atau agama mereka,” tukasnya.

“Di negara ini, di mana umat Islam merupakan minoritas dan anti-Islam meningkat, kegiatan seperti ini menjadi penting,” tambahnya

Demir menceritakan pengalaman mengharukan saat dia dan stafnya dalam perjalanan ke kantor yayasan zakat di Chicago. Di tengah jalan, mereka memutuskan berhenti di sebuah perpustakaan tanpa direncanakan.

Saat masuk, Demir melihat pustakawan perempuan sedang mengecek daftar nomor telepon di mejanya.

“Dia sangat gembira,” ceritanya.

Perempuan bernama Alvira itu ternyata sedang mencari nomor telepon institusi yang mau membantu belasan tunawisma yang tinggal di perpustakaan. Alvira mengatakan, perpustakaan tidak punya makanan untuk para tunawisma.

“Tuhan mengirim Anda. Saya tahu Tuhan mengirim Anda untuk kami,” kata Alvira, seperti dituturkan kembali oleh Demir, seraya menambahkan, perempuan itu sangat terharu.

Demir dan stafnya lalu membawa para tunawisma ke kantor yayasan dan memberikan tempat berteduh lengkap degan semua kebutuhan. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here