Dijauhkan dari Siksa Kubur Karena Menjaga Kebersihan

474

Oleh: A. Hamid Husain (Alumni Pondok Modern Gontor, King Abdul Aziz University, dan Ummul Qura University

Kebersihan adalah bagian dari Iman (النظافة من الايمان). Maka, sejatinya, orang yang beriman haruslah hidup bersih lahir dan batin. Bersih hati, bersih ucapan, bersih badan, bersih pakaian dan bersih harta.

Tidak bersih, berarti imannya belumlah memadai.

BACA JUGA: Curang Membawa Sengsara

Dari sekian banyak hal yang harus selalu bersih, ada 2 hal penting yang harus diperhatikan jika ingin selamat dari siksa kubur dan siksa neraka, di antaranya adalah:

– Selalu menjaga kebersihan badan dari najis;

– Selalu menjaga mulut dari ucapan kotor, seperti ghiibah, namiimah, fitnah, bohong atau hoaks dan gossip.

BACA JUGA: Action Itu yang Disukai Allah, Omdo Itu yang Dimurkai Allah

TRUE STORIES:

Sahabat Rasulullah ﷺ bernama Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu menuturkan bahwa: Saat Rasulullah ﷺ berjalan melewati dua kuburan, Rasulullah ﷺ bersabda:

مر النبي صلى الله عليه وسلم بقبرين فقال: انهما ليعذبان وما يعذبان فى كبير: اما احدهما فكان لايستتر من البول. واما الاخر فكان يمشى بالنميمة. (متفق عليه)

“Kedua isi kubur ini sedang disiksa. Keduanya disiksa bukan karena dosa besar, tetapi karena hal sepele; yang satu disiksa karena tidak menutup diri saat buang air kecil dan juga tidak membersihkan dengan sempurna setelah buang air kecil.  Sedang yang satunya lagi, disiksa karena suka menyebar ujaran kebencian, permusuhan dan adu domba,” (Hadis Sahih Muttafaqun ‘Alaih).

BACA JUGA: Uberlah Berdoa di Mihrab

POINTERS:

1- Hadits ini adalah penegasan adanya siksa kubur.

2- Kebersihan adalah hal utama bagi orang Islam.

3- Hal sepele, seperti kencing di sembarang tempat dan tidak bersuci setelah buang air kecil saja, dianggap pelanggaran besar yang siksanya mulai dari saat di kubur hingga ke akhirat kelak.

BACA JUGA: Mengetahui Siapakah Munaffirrun?

4- Ujaran kebencian, hoaks, gossip, tebar cacian, namiimah, ghibah, adu domba adalah sumber kekacauan dan perpecahan di tengah tengah masyarakat. Maka penyebarnya akan disiksa mulai saat di dalam kuburnya hingga akhirat kelak.

Semoga Allah SWT menghanugerah kita kemampuan dan kemudahan menjaga kebersihan jiwa, hati, pikiran, badan, pakaian, makanan dan kebersihan tempat.

Dan juga dijauhkan dari sifat suka mencaci, gossip, fitnah, hoaks, ujar kebencian, adu domba dan kekerasan. Aamin Yaa Allah.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here