Digitalisasi Pengaruhi Penegakan Syariat Islam

757
Aceh (Foto: Istimewa)

Aceh, Muslim Obsession – Pemerintah Aceh menyatakan, tantangan yang bakal dihadapi dalam mengawal penegakan syariat Islam di provinsi tersebut bakal lebih sulit lagi, karena sangat rentan mendapat pengaruh di era digitalisasi dewasa ini.

Hal tersebut dikatakan, Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Pesantren) Aceh, Usamah El Madny saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ke-II Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) yang digelar di Banda Aceh, Sabtu (27/10/2018).

“KWPSI dengan segala kesederhaannya, telah banyak berkontribusi bagi pemerintah dalam penerapan syariat Islam di Aceh. Ke depan, tentu ini akan lebih berat lagi untuk mereka kawal di tengah perkembangan zaman,” ungkapnya.

Ia mengatakan, selama ini organisasi yang komitmen dengan advokasi syariat Islam dinilai pihaknya telah banyak memberikan kontribusi positif. Tidak cuma bagi pemerintah, tetapi masyarakat Aceh sendiri, seperti memberikan pemikiran yang bersifat konstruktif.

Melalui berbagai media massa lokal dan nasional, secara tidak langsung KWPSI telah menjadi motivator, terutama di Tanah Air dalam mengubah cara pandang tentang hukum atau peraturan yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat Islam.

“Kami mengharapkan, KWPSI akan terus memberi konsep-konsep agar syariat Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa diterima oleh semua pihak di Tanah Air,” katanya.

“Terus kita dorong supaya KWPSI ini mampu menjalankan konsolidasi yang baik, sehingga menjadi organisasi modern dan fungsional. Kontribusinya di tengah-tengah Islam melalui Pemerintah Aceh lebih fokus, lebih banyak, dan lebih kontributif lagi,” tambahnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here