Bogor, Msuslim Obsession – Pemimpin Yayasan Az-Zikra, Ustadz Arifin Ilham, telah tiba kembali di Indonesia setelah berobat di Malaysia. Kedatangan Arifin disambut takbir.
Momen kedatangan Ustadz Arifin Ilham ditampilkan oleh anaknya, Ameer, lewat Instagram Story, Kamis (31/1/2019). Ameer menyambut kedatangan ayahnya di Yayasan Az-Zikra, Sentul, Jawa Barat.
“Welcome home abi,” tulis Ameer di videonya.
Sementara itu, Cendekiawan Muslim, Didin Hafidhuddin turut menyambut kedatangan Pimpinan Majelis Az-Zikra itu bersama ratusan santri dan alim ulama lainnya.
“Ustadz Arifin bisa menjadi contoh bagi kita, contoh buat kita semua walau usianya masih muda tapi kedewasaannya sudah sangat luar biasa,” katanya saat menanti kedatangan Ustadz Arifin di Masjid Az-Zikra, Kamis (31/1/2019).
Di mata Kiai Didin, Ustadz Arifin merupakan seorang ulama yang bisa menjadi panutan dan patut dicontoh. Sebab beliau seorang ulama yang mujahid dan murobbi. Beliau juga ulama yang dai dan pendidik.
Dia menggambarkan Ustadz Arifin sebagai ulama yang dekat dengan masyarakat dan umat sehingga patut dicontoh. Dalam ceramahnya, Ustadz Arifin selalu memberikan pencerahan kepada masyarakat.
“Yang lebih penting, beliau adalah ulama yang sangat santun kepada siapa pun, santun kepada sahabat dan teman, bahkan santun kepada orang yang dianggap kasar kepada Islam, beliau selalu santun,” tuturnya.
Sebelum Shalat Dzuhur, ratusan santri bersama para alim ulama menunggu kedatangan Ustadz Arifin dari Malaysia di kompleks Masjid Az-Zikra. Setelah menjalani perawatan selama sebulan lebih di Malaysia, Ustadz Arifin datang ke kompleks Masjid Az-Zikra setelah azan Dzuhur selesai berkumandang. Beliau langsung melaksanakan shalat berjamaah kemudian menuju rumahnya untuk istirahat.
Dokter menyarankan Ustadz Arifin agar memiliki waktu istirahat yang cukup. Serta membatasi interaksi dengan orang-orang agar tetap steril. Pihak Majelis Az-Zikra menyampaikan bahwa kondisi Ustadz Arifin sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Hanya saja ustadz membutuhkan waktu istirahat yang cukup selama proses pemulihan. (Bal)
