Di Al-Quran yang Membatalkan Puasa Disebut Hanya 3 Hal, Apa Saja Itu?

988

Jakarta, Muslim Obsession – Sebagian ulama menyebut yang membatalkan puasa itu jumlahnya sangat banyak. Misalnya ulama As-Syafi’iyyah juga menyebut masuknya benda ke lubang hidung, telinga, lubang tempat pipis (ihlil), lubang di kelopak mata, lubang anus, dan lubang lubang lainnya bisa membatalkan puasa.

Imam Nakhai Anggota Komnas Perempuan yang juga pengajar di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukerojo, Situbondo, Jawa Timur ini mengatakan, bahwa sebenarnya yang membatalkan puasa menurut informasi Al-Qur’an (al-Baqarah: 187), ada tiga hal, yakni:

1. Makan (dan sesuatu yang semakna dengan makan, seperti infus untuk tujuan memasukkan unsur makanan),

2. Minum (dan yang semakna dengan minum), dan

3. Senggama (dan yang semakna dengan senggama).

Menurutnya, tujuan utama puasa adalah “la’allakum tataqun” dengan mensucikan jiwa. Kesucian jiwa akan terwujud jika seorang mampu mengekang dan mengatur “nafsunya”. Dan Nafsu itu pintunya hanya ada dua. Apa saja?

“Pertama adalah lubang mulut (syahwatul bathni), dan lubang kemaluan (syahwatul farji),” ujar Imam Nakhai dalam artikel lepasnya.

Ia menjelaskan, menurut as-Sya’rani dalam Kitab Mizan Kubro, akar dan sumber semua maksiat hamba kepada Allah adalah berawal dari mulut, berlanjut ke kemaluan dan berahir dalam jiwa yang kotor. Jika mulut tidak makan dan minum, pastilah tidak ada syahwat. Tidak ada syahwat tidak ada maksiat. Begitu nalar as-Sya’rani.

“Inti puasa adalah mengekang “hawa nafsu”. Sebab itulah hal hal yang menghalangi upaya mengekang hawa nafsu dilarang dilakukan dalam puasa dan membatalkannya. Nah yang menghalangi upaya mengekang hawa nafsu itu adalah tiga hal di atas sebagaimana disebut secara terang oleh Al-Qur’an,” paparnya.

“Selain tiga hal di atas, seperti muntah, bercanduk-bekam, suntik untuk pengobatan, mencium istri atau suami, mimpi basah, berkumur kumur, menghirup air kedalam hidung ketika wudu, dan lain-lain yang tidak untuk tujuan mengeyangkan, menyegarkan dan memuaskan nafsu, tidaklah membatalkan puasa. Insya Allah,” tambahnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here