Dapat Hadiah Umrah, Sederet Ulama Hingga Politisi Dukung Miftahul Jannah

1224
Miftahul Jannah (Foto: Liputan6)

Jakarta, Muslim Obsession – Setelah berita tentang petarung Rusia beragama Islam, Khabib Nurmagomedov yang murka karena keyakinan agamanya dihina, kini atlet judo putri Indonesia Miftahul Jannah sedang menjadi sorotan.

Hanya gara-gara soal hijab, dia gagal tampil di Asian Para Games 2018 kelas -52 kg yang digelar di JIExpo, Kemayoran, Senin (8/10/2018).

Miftahul Jannah terpaksa didiskualifikasi dari pertandingan yang seharusnya digelar pukul 10.00 WIB itu, karena memegang teguh prinsip hidupnya untuk tidak melepas hijab.

Insiden tersebut ternyata menuai banyak dukungan dan pujian. Di antaranya datang dari sejumlah ulama, selebritis bahkan politisi.

Semangat Dek Miftahul… We stand by you…” tulis Ustadz Yusuf Mansyur di akun Instagram.

Dia juga menceritakan pengalaman serupa persis seperti yang dialami Miftahul Jannah.

“Saya pernah didiskualifikasi, di MTQ tingkat kota. Sbb 1 hal yg saya ga mengerti. Saat itu panitia tingkat Kota Jakbar, sampe ke rumah saya. Menghibur. Dan padahal dah diumumkan, juara 1. Siap ke Propinsi,” sambungnya.

Selebritis Teuku Wisnu juga turut berkomentar. Aktor yang tengah mendalami ilmu agama ini mengaku sangat bangga dengan keteguhan hati Miftahul Jannah.

“Matanya memang tidak melihat, tapi tidak dengan hatinya. Dialah atlet blind judo putri Indonesia di Asian Para Games 2018, yang mempertahankan kehormatannya,” tulis Teuku melalui Instagram.

Di samping itu, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini pun ikut mengapresiasi kokohnya keyakinan Pejudo Tuna Netra Indonesia tersebut dengan sebuah hadiah umrah.

“Kita semua haru dan bangga dengan semangat adik kita yang kokoh keyakinannya tidak mau melepas jilbab betapa pun ia ingin membela dan mempersembahkan medali untuk bangsa ini. Adik kita ini dihadapkan pada dua pilihan yang sulit hingga akhirnya memutuskan untuk memenangkan keyakinannya. Kita bangga dan untuk itu kita hadiahkan umroh untuk ananda Miftahul Jannah,” ujar Jazuli kepada wartawan, Senin (8/10/2018) malam, di Jakarta.

Meskipun, Jazuli tidak menapik bahwa larangan menggunakan hijab itu sendiri merupakan aturan IBSA (International Blind Sport Federation) dan International Judo Federation (IJF) yang mungkin saja untuk menghindari hal yang membahayakan atlet.

Namun, menurutnya poin apresiasi Jazuli Juwaini adalah fakta bahwa Miftahul Jannah tetap memilih untuk mempertahankan keyakinan agamanya, setelah berusaha melobi agar dapat mengikuti pertandingan.

Tidak hanya Jazuli, kabarnya Ustadz Adi Hidayat pun memberikan hadiah umrah juga kepada Miftahul Jannah, yang dia umumkan langsung melalui video singkat yang beredar di media sosial. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here