Dakwah Kontroversi, Strategi Gus Miftah Syiarkan Islam

2027
Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa, Ustadz Ahmad Shonhaji (Foto: Edwin Budiarso)

Jakarta, Muslim Obsession – Sosok KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) kini sedang menjadi perbincangan, karena dakwah yang dilakukannya menuai kontroversi dengan cara berdakwah di kelab-kelab malam.

Direktur Dakwah dan Layanan Tanggap Darurat Dompet Dhuafa, Ustadz Ahmad Shonhaji mengatakan cara yang dilakukan Gus Miftah ini memang terbilang kontroversi. Tapi jika memang itu adalah strategi yang dilakukannya untuk menyampaikan pesan dakwahnya, maka hal itu tidak masalah.

“Inti dan bingkai dakwah tetap wajib menjaga nilai dan etika serta akhlak sebagai cerminan wujud dakwah yang nyata dalam kehidupan. Setiap dai memiliki talenta dakwah yg berbeda dalam melaksanakan pesan amar ma’ruf nahi munkar, karena dakwah harus cerdas dan lugas,” ujarnya saat dihubungi Muslim Obsession, Kamis (13/9/2018).

Selain itu, kata dia, dakwah merupakan seruan atau ajakan untuk menyampaikan perintah Allah Swt  kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Maka dari itu, setiap muslim mempunyai kewajiban berdakwah sesuai kadar dan kapasitas keilmuannya dengan cara mengingatkan dan berwasiat dalam kebaikan dan haq serta berwasiat dalam kesabaran ‘Ballighuu ‘annii walau aayatan’.

“Dakwah mengajak seseorang untuk melakukan sebuah proses perubahan diri kearah spiritual, kesholehan pribadi dan sosial, juga pemahaman keimanan yang lebih baik. Tentunya perubahan yang didasarkan keimanan kepada Allah Swt dan kecintaan kepada Rasulullah Saw sesuai dengan ajaran Islam,” tukasnya.

Dalam rangkaian dakwah, lanjut dia, ada dai (komunikator), target mad’u (audiens), materi yang disampaikan dan metode pendekatan dakwah yg dipilih serta tujuan dakwah sesuai dengan medan juang dakwah yang dihadapi.

“Al-Quran mengajarkan dengan 3 pendekatan metode yang dapat di aplikasikan pendekatannya berdasarkan ruang, peserta dan situasi dakwah, yaitu bil hikmah, mauidzhoh hasanah, dan mujadalah (berdialog),” jelasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here