Dai Parmusi Obati Penumpang Pesawat dalam Perjalanan Umrah

1588
Arief, seorang Dai Parmusi melakukan pengobatan Thibbun Nabawi untuk menolong seorang penumpang yang sesak nafas di atas pesawat Oman Air.

Madinah, Muslim Obsession – Ada peristiwa yang tak biasa saat perjalanan ibadah umrah dari Jakarta ke Madinah menggunakan pesawat Oman Air. Dalam perjalanan penerbangan di pesawat itu, salah satu penumpang mengeluhkan sakit pernafasan atau sesak nafas ke petugas.

Namun awak pesawat tidak menyediakan obat atau pun tenaga medis. Sehingga penumpang yang sakit itu belum bisa diobati. Baru setelah itu, salah seorang pramugari mengumumkan bahwa ada penumpang yang sakit dan segera memerlukan bantuan medis.

“Minta tolong perhatian semua adakah penumpang di sini yang merasa sebagai seorang dokter atau perawat. Kalau ada mohon segera maju ke depan. Kami memerlukan bantuan,” demikian bunyi pengumumam yang disampaikan oleh salah seorang Pramugari.

Sontak para Dai Desa Madani Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang berada di bangku deretan tengah dan belakang meneriaki nama Arief.

“Arief itu Arief Arief, dia bisa dia, ahli mengobati. Sunnah Nabi,” celetuk salah seorang Dai Parmusi memberi tahu.

Salah seorang pramugari kemudian terlihat menghampiri Arief yang duduk di tengah, untuk memastikan apakah yang bersangkutan dokter atau perawat.

Suasana di dalam pesawat Oman Air.

Setelah tahu dan yakin, pramugari kemudian meminta Arief untuk maju ke depan untuk mengobati penumpang yang diketahui ibu-ibu asal Indonesia yang hendak pergi ke Oman.

Arief Zakman Saleh, demikian nama lengkap Dai Parmusi ini. Ia sempat menjadi perawat selama 6 tahun di salah satu rumah sakit yang ada di Palu. Namun, ia keluar dan memilih untuk membuka praktik pengobatan sendiri. Ilmu kesehatannya semakin bertambah, saat ia belajar pengobatan Tibbun Nabawi atau sistem pengobatan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad.

Kebetulan dalam pesawat itu tidak ada dokter atau perawat kecuali Arief yang hanya mengandalkan pengobatan ala Nabi. Begitu diberi tahu dan diminta, Arief yang merupakan perawat bersertifikat langsung menuju ke bangku depan, dan mengobatinya. Hal yang dilakukan Arief pertama adalah menanyakan sakitnya.

“Saya tanyakan sakitnya apa, Bu? Dia bilang sesak nafas. Setelah itu saya izin untuk memijat kaki, tangan, punggung dan dadanya. Saya oleskan minyak di sebagian tubuhnya untuk menghangatkan badannya,” cerita Arief Zakman Saleh saat tiba di Madinah kepada Muslim Obsession, Sabtu (15/2/2020).

Agak lama dia melakukan terapi pijat dibantu dengan salah seorang Dai Parmusi bernama Rusji disertai dengan membaca doa dan Kalimat Thoyibah. Ia juga meminta kepada penumpang itu untuk meminum air hangat yang sudah dimintakan petugas.

“Alhamdulillah setelah dilakukan pijat dengan minyak terapi, badannya sudah mulai hangat. Sudah mulai berangsur membaik,” tuturnya.

Terapi pijat itu membutuhkan waktu satu jam. Tidak hanya pijat, Arief juga melakukan terapi akupuntur dengan menusuk sebagian punggungnya di beberapa wilayah. Dia punya metode sendiri dalam menyembuhkan penyakit isehigga dengan izin Allah penumpang itu tak lama sembuh.

“Ibu saya tanya tidak punya penyakit asma, jantung, paru, atau ginjal. Dia awalnya sehat pas mau berangkat sehat. Tapi dia mengaku punya asma. Bisa jadi karena itu, asam lambungnya naik, jadi dia sesak,” tuturnya.

Arief ini adalah seorang Dai Desa Madani Parmusi dari Palu, Sulawesi Tengah. Dia belajar Thibbun Nabawi di Parmusi sebagai modal berdakwah untuk membantu masyarakat. Berdakwah sambil mengobati menurutnya adalah media yang tepat.

“Caranya sambil kita terapi, ya kita berdakwah memberikan pemahaman ilmu agama kepada masyarakat. Ajaran atau ilmu agara terkadang lebih sering diterima dan dipahami ketika orang itu dalam kondisi sakit. Lebih mengena, kesadarannya mulai bangkit,” tuturnya.

Dalam pelatihan atau Dauroh Dai Desa Madani Parmusi yang diadakan pengurus pusat, mereka memang diajarkan ilmu Tibun Nabawi. Ilmu kesehatan yang pernah dilakukan oleh Nabi itu diharapkan bisa menjadi bekal dakwah untuk mengembangkan Desa Madani Parmusi.

Diketahui sebangak 45 Dai Desa Madani
Parmusi dari Seluruh Indonesia tengah melakukan perjalanan spiritual, yakni ibadah umrah ke Tanah Suc bersama Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam dan Istrinya Hj. Daisy Astrilita.

Selama perjalanan umrah ini mereka dibimbing oleh Ketua Dewan Dakwah Parmusi (LDP) KH. Syuhada Bahri dan Wakil Ketua LDP KH Bukhori Abdul Shomad yang juga dikenal sebagai ulama muda, pimpinan pondok pesantren. (Albar)

1 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan ke iwan lubis Batal balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here