Dai Parmusi: Jarang Ada Pemimpin Sebaik Usamah Hisyam

891

Bogor, Muslim Obsession – Rona bahagia menyelimuti wajah para peserta Dauroh Dai Desa Madani Angkatan ke-2. Mereka tak ada yang menyangka, selama satu bulan ini mengikuti pelatihan, di akhir acara dikejutkan dengan kambar gembira, seluruh peserta akan diberangkatkan umrah ke Tanah Suci oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) H. Usamah Hisyam.

Muhammad Akbar, Dai Parmusi dari Kabupaten Maluku Barat Daya adalah salah satu dai yang mengikuti kegiatan ini. Ia sama sekali tak menyangka, langkah kakinya akan diberangkatkan untuk pergi beribadah ke Tanah Suci. Sebab sebelumnya, sebagai anak daerah yang jauh dari kota, ia tidak pernah membayangkan akan bisa sampai ke sana.

“Saya pribadi tak pernah menyangka, ini adalah panggilan Allah yang diberikan melalui keringan tangan dari seorang Ketum Parmusi Bapak Usamah Hisyam. Kami sungguh-sungguh berterima kasih,” ujar Akbar saat acara penutupan Dauroh Dai Desa Madani di Parung, Bogor, Senin (23/9/2019).

Akbar yang juga menjadi Ketua MUI Maluku Barat Daya menilai, Usamah Hisyam adalah sosok manusia yang berhati emas, punya kepribadian yang baik, peduli terhadap agamanya. Ia bahkan tidak pernah menemukan ada seorang pemimpin yang mau memberangkatkan umrah dengan jumlah yang besar.

“Saya merasa bangga punya pemimpin seperti beliau. Pemimpin seperti ini sangat jarang saya temukan. Sekarang sekelas presiden, menteri, anggota DPR atau pemimpin Ormas belum ada yang mau memberikan umrah kepada rakyatnya atau anggotanya. Tapi ini saya temukan dalam diri Pak Usamah,” jelasnya.

Selain Akbar, dai yang lain Roso Prasetyo Wibowo dari Kota Batam juga menyampaikan hal yang sama. Ia tak hentinya bersyukur dan berterima kasih karena telah diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Terlebih sampai dihadiaih umrah. Bagi dia, kabar itu bagaikan mimpi disiang hari.

“Allah memang memberikan jalan rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Kita semua tidak ada yang menyangka, tapi Allah memberikan rezeki kepada kami melalui kemulian hati Pak Ketum. Kami ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya,” ujar Roso.

Baik Roso, Akbar dan seluruh peserta Dauroh Dai Desa Madani merasa tidak bisa membalas kebaikan dari sosok Ketum Parmusi H. Usamah Hisyam. Mereka hanya bisa mendoakan agar Usamah selalu diberikan kesehatan dan keberkahan dalam menjalankan tugas-tugasnya memimpin organisasi. Namun, mereka berjanji akan terut membesarkan Parmusi di daerahnya masing-masing.

“Doa kami dari seluruh dai, semoga Pak Ketum selalu diberikan kesehatan, keberkahan, Allah tambah kekuatannya, tambah rezekinya, tambah ilmunya, dan tambah ketaatanya untuk terus berjuang di jalan Allah,” tandas Roso.

Selama mengikuti pelatihan ini, para dai mendapatkan sejumlah pembekalan untuk melatih insting mereka dalam berdakwah, mulai dakwah islamiyah hingga kemampuan untuk mengelola sumber perekonomian, lembaga pendidikan, serta sosial dan kemasyarakatan. Termasuk juga thibbun nabawi, jurnalistik, hingga dakwah di media sosial.

Para dai ini nantinya akan menjadi pilot project dari program Desa Madani. Desa Madani ini adalah sebuah manhaj atau metode dakwah yang dirancang untuk menjawab peluang, tantangan dan problematika dakwah dalam rangka membentengi akidah umat Islam Indonesia di berbagai daerah.

Khususnya di daerah pedalaman, perbatasan, dan pulau terluar yang masyarakatnya terbelenggu dalam kemiskinan serta kehidupannya di bawah garis kemiskinan.

Melalui program ini, Parmusi diharapkan dapat segera mewujudkan cita-cita dan tujuan organisasi, yakni terwujudnya masyarakat madani yang sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bangsa Indonesia yang diridhai Allah Swt. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here