Chiki Fawzi dan Mr. Jarwo Tampil di Kurbanaval Ajak Masyarakat Berqurban

408

Jakarta, Muslim Obsession – Berlokasi di Sarinah pada Ahad (12/6) sore, Dompet Dhuafa menggelar pembukaan Program Tebar Hewan Kurban #JadiManfaat Bahagiakan Mereka dengan Kurbanmu.

Dalam memeriahkan kegiatan Kurbanaval sekaligus mengenalkan dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program Tebar Hewan Kurban (THK), Chef Aiko Sarwosri hadir membagikan tips mengolah daging kurban serta membagikan hasil masakannya kepada para pengunjung.

Selain itu, para super volunteer Dompet Dhuafa seperti Chiki Fawzi, Enau dan Mr. Jarwo juga hadir untuk berbagi cerita sekaligus berbagi ceria dengan penampilan-penampilannya yang memukau.

Ratusan pengunjung Sarinah silih berganti berdatangan menyaksikan kemeriahan Kurbanaval 2022 menyambut akan dilaksanakannya program THK Dompet Dhuafa. Dini Andromeda dan Aditya Saputra berperan sebagai MC memandu acara Kurbanaval 2022 Dompet Dhuafa.

Pada sesi talkshow tentang program Tebar Hewan Kurban (THK) 2022 Dompet Dhuafa, Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti menyampaikan, ada 3 manfaat pada tagline #JadiManfaat yang diusung Dompet Dhuafa pada THK kali ini.

Pertama, kurban merupakan perintah yang disyariatkan oleh agama Islam sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah SWT. Kedua, THK memiliki nilai sosial. Sebab THK mengajak masyarakat untuk ikut kebaikan ibadah kurban dan mendistribusikannya hingga ke pelosok-pelosok daerah.

Dan ketiga, adalah nilai ekonomi. Sebab dengan THK, Dompet Dhuafa telah memberdayakan para petani dan peternak sehingga mampu sejahtera.

“Sahabat-sahabat semua tidak perlu khawatir. Dompet Dhuafa juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mempermudah ibadah kurban juga melaporkan hasilnya secara transparansi. Semuanya dilakukan secara transparan. Para pekurban juga akan mendapatkan notifikasi laporan di mana hewan kurbannya telah dipotong dan disalurkan,” jelas Etika.

Menurutnya, Dompet Dhuafa telah hadir di berbagai pusat perbelanjaan, namun juga bisa diakses melalui online di website dompetdhuafa.org maupun marketplace online lainnya.

Sesi Talkshow pada Kurbanaval 2022 menghadirkan Direktur Resource Mobilization (Remo) Dompet Dhuafa Etika Setiawanti, Supet Volunteer Dompet Dhuafa Chiki Fawzi, dan Ketua THK Dompet Dhuafa Dian Mulyadi membahas tentang program THK dan kebermanfaatannya.

“Pada Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa ini kami rencanakan dapat terdistribusi hingga ke pelosok negeri di 34 Provinsi. Tahun ini, kami menargetkan terdistribusinya 40.000 ekor kurban setara doka yang nantinya akan disalurkan ke daerah-daerah yang membutuhkan daging kurban,” Ketua Tebar Hewan Kurban, Dian Mulyadi.

Adapun daerah-daerah dimaksud adalah yang memiliki kriteria 3T, yakni terluar, tertinggal, dan terdepan. Juga disebar ke daerah yang mengalami defisit daging kurban, dan daerah eks bencana. Nantinya Dompet Dhuafa akan menyalurkannya dalam bentuk hewan kurban hidup yang nanti disembelih dan didistribusikan berupa daging segar kepada masyarakat sekitar.

“Selain di wilayah Indonesia, kami juga akan mendistribusikan ke beberapa daerah di luar negeri,” tambahnya.

Dian menegaskan, berkurban melalui Dompet Dhuafa berarti telah turut mensejahterakan para peternak lokal secara ekonomi khususnya. Lembaga riset Dompet Dhuafa, IDEAS menyebutkan bahwa selama ini kurban banyak menumpuk di kota-kota besar.

“Nah, dengan adanya Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa memberdayakan dan membeli hewan kurban dari peternak-peternak lokal untuk menjangkau lokasi-lokasi terdekat yang jarang adanya aktivitas kurban,” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa seiring wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang marak beberapa hari terakhir ini, Dompet Dhuafa memastikan hewan-hewan yang akan dikurbankan bebas dari penyakit apapun.

Pada kandang-kandang sentra ternak DD Farm Dompet Dhuafa telah diberlakukan pengawasan secara ketat bekerja sama dengan dinas-dinas pemerintahan terkait juga dokter hewan. Selain itu, Dompet Dhuafa juga taat kepada segala bentuk instruksi dan ketentuan pelaksanaan kurban oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). (Fath)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here