Turki, Muslim Obsession – Turki akan memanfaatkan Drone atau pesawat tak berawak di sekitar gerbang perbatasan untuk melindungi barang-barang antik.
Turki juga disarankan untuk menghindari penggunaan detektor yang akan mendorong penggalian arkeologi ilegal. Selain itu, akan dibangun pagar-pagar di sekitar artefak budaya di Turki, sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Kamis (8/3/2018).
Selain menggunakan pesawat tak berawak, Turki juga akan memakai pengawasan video berteknologi tinggi. Tidak hanya itu, arkeolog dan sejarawan seni akan ditempatkan di gerbang perbatasan, untuk mencegah penyelundupan.
Keamanan penjaga pantai juga diperketat, khususnya di perairan teritorial Turki. Pihak berwenang Turki, didesak untuk mengadakan simposium internasional mengenai penyelundupan barang antik dari provinsi Antalya dan Gaziantep Turki dengan negara-negara seperti China, Iran, Irak, Suriah, Mesir, Yordania, Yunani, Italia, Afghanistan dan Peru.
Dilaporkan, selama 130 tahun terakhir, benda-benda antik milik Turki banyak diselundupkan ke luar negeri. Sejumlah benda antik berharga yang dicuri dari Turki, bahkan sekarang dipamerkan di museum-museum Eropa.
Misalnya, altar kuno Zeus dan peninggalan dari kota Pergamon yang ditemukan di provinsi Aegean Izmir, sekarang dipamerkan di Berlin, Jerman. Sebuah piring marmer Romawi yang menunjukkan 12 buruh Hercules disita oleh pihak berwenang Swiss pada tahun 2010. Digali secara ilegal pada tahun 1960-an dari kota Antalya di Mediterania. (Vina)
