Nabawiyah

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-40)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Mereka semua kaget namun tidak mempunyai waktu untuk berbuat apapun. Mereka semua tenggelam binasa didalam laut merah. Tidak lama kemudian air laut telah kembali seperti semula, namun nampak Meremptah timbul tenggelam dipermukaan air. Meremptah dalam keadaan seperti itu kemudian berkata...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-39)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Meremptah melihat Bani Israel yang sudah sangat dekat membuatnya ingin dengan segera menyerang dan menghabisi Bani Israel. Nafsunya yang sudah menggelegak hingga ke ubun-ubun, membuat akalnya hanya melihat bahwa kesempatan untuk melenyapkan Bani Israel sudah di depan matanya dan...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-38)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) 10. Laut terbelah terbentang jalan menyebarang. Kejadian yang menimpa Qarun dengan cepat didengar oleh Meremptah dan pembesarnya. Namun hal itu tidak membuatnya sadar tapi justru berniat akan menumpas Bani Israel mulai dari tanah Goshen, Avaris, Memphis hingga sampai Ke Fayoum....

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-37)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi Musa dan Harun untuk memperingatkan Fir’aun dan agar memenuhi permintaan Nabi Musa terhadap Bani Israel, yang jika tidak dipenuhi akan muncul wabah belalang yang akan menghancurkan pohon dan tetumbuhan yang tersisa yang masih hidup...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-36)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Ketika raja mengancam akan membunuh Musa dengan tangannya sendiri, terdapat orang Mesir dan bahkan mungkin dari kalangan istana mencoba mengingatkan Meremptah, namun dengan kata-kata yang menyembunyikan keimananannya. Orang beriman ini meminta agar perbuatannya terhadap Bani Israel tidak melampaui batas. Dia...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-35)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Untuk memperkuat permintaannya itu, Nabi Musa menyatakan bahwa dirinya adalah utusan dari Tuhan semesta alam yang datang dengan membawa bukti-bukti. Nabi Musa menyampaikan bahwa keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk, sedang siksa akan ditimpakan kepada siapapun yang...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-34)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Allah melanjutkan firman-Nya, sedang Musa menutup mukanya tidak berani memandang: “Telah diberkahi orang-orang yang berada di dekat api, dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Maha Suci Allah Tuhan seluruh alam. Wahai Musa. Sesungguhnya Aku adalah Allah, Yang Maha Perkasa,...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-33)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Tidak berapa lama kemudian, Musa mengetahui bahwa perbuatannya membunuh orang telah diketahui istana dan Rameses II saat itu sedang mencari carauntuk membunuhnya (Kitab Keluaran 2 : 15). Ketika dia sedang dalam situasi kecemasan tersebut, tiba-tiba datang seorang laki laki...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-32)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Rameses II juga tidak ingin Bani Israel berkembang menjadi suku yang kuat, yang dikhawatirkan dapat berbuat seperti suku Hyksos, merebut kekuasaan dari bangsa asli Mesir. Bangsa Mesir sangat mengetahui bahwa Bani Israel adalah pendukung kekuasan suku Hyksos. Oleh karena itu,...

Para Rasul dalam Peradaban (Seri ke-31)

Oleh: Agus Mualif Rohadi (Pemerhati Sejarah) Suku-suku di wilayah Kana’an kuno sesuai perkembangan peperangan di antara negara-negara tersebut diperlakukan sebagai suku taklukkan yang harus bekerja untuk menyediakan logistik perang. Namun karena kebutuhan logistik perang tersebut, maka ketiga negara yang mengelilngi wilayah Kana’an tersebut harus menjadikan...

TERBARU