Jakarta, Muslim Obsession – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD bertemu dengab Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu aktual.
Meski demikian, Gus Yahya sempat melontarkan canda usai pertemuan. ia mengatakan pertemuan ini akan mengikis keraguan masyarakat terkait status kader NU terhadap Mahfud.
“Pertemuan untuk mengonfirmasikan meskipun Pak Mahfud (itu) MD, tapi beliau NU,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/5).
Gus Yahya mengatakan diskusi tersebut menegaskan sinergi NU dengan pemerintah. Mahfud mengatakan dirinya dengan Gus Yahya membahas politik inspiratif yang membangun keadilan, penegakan hukum, serta memilih pemimpin yang jujur dan adil.
Mahfud berpendapat pertemuan dengan Gus Yahya penting untuk menyamakan visi antara pemerintah dan NU. Oleh karena itu, fokus diskusi lain dalam pertemuan tersebut adalah keIslaman dalam kerangka nasionalisme.
Mahfud menyatakan NU memiliki kewenangan dalam memberikan pandangan soal pendidikan, nasehat, dan ketertiban. Mahfud menyebutkan pemerintah akan melaksanakan kebijakan dengan basis masukan masyarakat, khususnya NU.
Usai diskusi, Mahfud menilai ada beberapa ide yang kerap didiskusikan dengan Gus Yahya. Dengan demikian, Mahfud berpendapat NU dan pemerintah memiliki visi yang sama terkait pembangunan nasional.
Sebelumnya, Gus Yahya telah bertemua Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir kemarin. Usai pertemuan, Haedar menilai kontestasi elit politik pada tahun depan masih dapat membelah masyarakat karena tidak konstruktif.
Oleh karena itu, Haedar mendorong pentingnya para kontestan Pesta Demokrasi 2024 untuk menekankan visi kebangsaan. “Tanggung jawab moral setiap elit untuk siap bikin pernyataan dan langkah yang tidak mengarah pada polarisasi,” kata Haedar.
