Cak Imin: Wacana Penundaan Pemilu Murni Ide Saya, Bukan dari Luhut

668
Cak Imin
Ketua Umum PKB, A. Muhaimin Iskandar ditetapkan sebagai pimpinan MPR RI. (Foto: DPP PKB)

Jakarta, Muslim Obsession — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan wacana penundaan Pemilu 2024 adalah murni ide darinya. Ia menepis ide itu muncul dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Ide saya [bukan dari Luhut]. Pure (murni) dari saya,” kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (24/3).

Cak Imin menegaskan dirinya tidak menjalin komunikasi sama sekali dengan Luhut dalam menggulirkan wacana penundaan Pemilu 2024.

Ia menyampaikan big data yang dirinya ungkap saat menggulirkan usul penundaan Pemilu 2024 berbeda dengan big data yang diungkap oleh Luhut.

Cak Imin berkata, jumlah pengguna media sosial dalam big data yang ia gunakan hanya 100 juta.

“Beda, dia [Luhut] 110 juta, saya 100 juta,” tutur Wakil Ketua DPR RI itu.

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku belum pernah berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus soal usul penundaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Menurutnya, usul tersebut baru disampaikan ke publik dan akan dibahas di internal partai politik sebelum disampaikan ke Jokowi.

“Enggak [komunikasi dengan Jokowi], malah kita baru mengusulkan ke publik, kemudian ke partai-partai, baru ke Pak Jokowi nanti,” katanya.

Cak Imin menambahkan, dirinya dalam posisi menunggu dipanggil Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan itu disampaikan Cak Imin saat ditanya kemungkinan PKB menarik diri dari usul penundaan Pemilu 2024, setelah Megawati menolak usulan tersebut.

Namun, ia mengaku belum memiliki rencana untuk bertemu Megawati.

“Saya menunggu dipanggil Bu Mega dulu,” ujarnya.

“Belum, ketemu Bu Mega,” tuturnya.

Cak Imin merupakan ketua umum parpol pertama yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024. Setelah Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menggulirkan usul serupa.

Cak Imin menjadikan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 sebagai alasan menggulirkan usulan penundaan Pemilu 2024.

Dia mengklaim pemulihan ekonomi akan terganggu jika pemungutan suara dilakukan pada 14 Februari 2024 seperti yang telah disepakati pemerintah, DPR dan KPU. Usul Cak Imin disambut oleh PAN dan Golkar.

Usulan itu juga didukung oleh Luhut dengan mengklaim ada 110 juta pengguna media sosial yang mendukung usulan penundaan Pemilu 2024. Dia menyebut pemerintah mengetahui hal itu dari big data percakapan di media sosial. (Al)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here