Buya Yahya: Pawang Hujan Haram, Tidak Boleh dalam Islam

773
Buya Yahya (Foto: Youtube)

Jakarta, Muslim Obsession – Pawang hujan di MotoGP Mandalika, Ahad, 20 Maret 2022 menjadi viral di dunia maya. Aksi pawang hujan bernama Rara Istiati Wulandari tersebut juga menarik perhatian seluruh pembalap dan kru yang bertugas di MotoGP.

Pawang hujan memang banyak dipercayai sejumlah masyarakat. Ia dianggap punya kemampuan menurunkan, memindahkan, atau menghentikan hujan. Selain Indonesia, negara-negara lain juga ada beberapa yang percaya pawang hujan.

Rara sendiri di Mandika melakukan ritual dengan membawa cawan emas berisi sajen dan pemukul berukuran kecil sambil berdoa agar hujan berhenti.

Selang setengah jam setelah ritual, balapan MotoGP akhirnya dapat dimulai dengan kondisi lintasan basah sisa guyuran hujan.

Lalu bagaimana pandangan Islam terhadap praktik dan ritual pawang hujan? Beberapa ustaz dan ulama melarang ritual pawang hujan.

Ustaz Yahya Zainul Ma’arif angkat bicara di saluran YouTube Al-Bajrah TV. Pria yang lebih akrab disapa Buya Yahya ini menyebut pawang hujan sama dengan dukun. “Pawang hujan berarti ngundang dukun suruh komat kamit. Haram, tidak boleh,” ujarnya.

Buya yahya menyarankan lebih baik untuk berdoa dan berdzikir meminta yang terbaik kepada Allah SWT ketimbang meminta bantuan pawang hujan.

Hal senada juga pernah disampaikan ustadz Abdul Somad saat menjawab pertanyaan terkait pawang hujan.

“Kalau berdoa bersama-sama kepada Allah tidak masalah. Tapi kalau dengan syarat-syarat dan meminta kepada jin, mereka (pawang) berkawan sama jin, maka semakin durhaka kepada Allah,” tegas Abdul Somad. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here