Jakarta, Muslim Obsession – Cendekiawan muslim Buya Syafii Maarif meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk merekrut para santri agar masuk dalam sekolah Akademi Kepolisian atau Akpol. Tujuannya agar lebih mudah dalam menangkal terorisme.
Menurut Buya, para santri yang mengerti agama dan ajaran yang Islam benar, dinilai bisa lebih mudah dan gampang mendampingi polisi dalam menghadapi kelompok yang anti Pancasila, dan radikal.
“Polisi kalau mengerti bahasa mereka, bahasa agama itu akan lebih mudah. Polisi harus benar-benar proaktif dalam hal ini. Dicari yang berkuakitas sama dengan yang lain,” ujar Buya dalam videonya yang tersebar di media Twitter yang dikutip Muslim Obsession, Selasa (1/12).
Buya minta usulan itu diperhatikan oleh Kapolri. Jadikan para santri yang berkualitas menjadi perwira tinggi yang hafal dan paham Kitab Kuning. Ia yakin, apa yang menjadi keinginannya pernah disampaikan oleh Kapolri.
Jenderal Listyo sebelumnya pernah menyatakan dirinya bakal memberi tempat bagi santri lulusan pesantren yang ingin menjadi anggota kepolisian. Hal itu ia sampaikan dalam uji kepatutan dan kelayan (fit and proper tes) calon Kapolri.
“Kalau memang dari madrasah, aliyah, kalau memang ada yang berminat jadi polisi pak, nanti biar nanti anggota kita datang tengok pak,” kata Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/1).
Listyo mengatakan Polri siap menampung lulusan pesantren yang berminat menjadi anggota polisi yang dinilai memiliki kemampuan mengaji yang baik dan hafal quran. Selain itu Polri juga terbuka terhadap lulusan pesantren yang bisa memberikan edukasi dan teladan memimpin di masyarakat.
“Kalau tempat lain enggak bisa kami dari Polri siap pak mencari yang seperti itu,” ujarnya. (Albar).
