Jakarta, Muslim Obsession – Lewat akun Instagram pribadi Gus Miftah membantah isu pembubaran kajian Ustadz Hanan Attaki oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) di Tegal pada Ahad (7/7/2019) lalu.
“Saya tidak dalam kapasitas membela siapapun hanya menyampaikan fakta di lapangan. Bahwa memang benar acara beliau batal tapi bukan karena di bubarkan oleh Anshor, keterangan ini saya dapatkan dari Bu Kapolres Tegal dan bapak walikota,” bantah Gus Miftah lewat akunnya @gusmiftah.
Menurut Gus Miftah, acara tersebut sejatinya dikemas dalam bentuk seminar nasional dan bukan pengajian.
“Bukti sertifikat bisa dilihat di IG story saya,” imbuhnya.
Baca Juga:
Pengajian di Tegal Dibubarkan Banser, Begini Penjelasan Ustadz Hanan Attaki
Gus Miftah menambahkan bahwa fakta yang sebenarnya terjadi adalah pihak hotel keberatan dengan acara tersebut karena pihak panitia tidak dapat menunjukkan surat ijin penyelenggaraan, apalagi skalanya nasional.
“Menurut Bu Kapolres kalau acara skala nasional harus ada surat ijin dari Mabes Polri atau Polda dan pemberitahuan ke Polres . Saya secara pribadi minta kepada pak wali untuk bisa mengundang beliau Ustadz @hanan_attaki pengajian di kota Tegal dan insya Allah gak ada masalah,” pungkasnya.
Bantahan itu pun ditanggapi oleh Ustadz Hanan Attaki lewat kolom komentar. Dia membenarkan bahwa memang tidak ada pembubaran kajian.
“Saya juga ga pernah bilang pembubaran. Tapi penolakan dengan alasan yang ga masuk akal iya… bahkan kita udah membuka dialog dengan mereka tapi mentok. Kita mengundang mereka untuk hadir dan tampir bersama, atau mendengar jika kajian saya ada yang provokatif. Sedangkan ini, menuduh provokatif padahal acara juga belum terlaksana.”
“Seandainya dalam ceramah saya nantinya ada yang melenceng, ceramah saya siap diberhentikan. Tapi Ansor tegal ga mau… Tapi ya sudah lah, yang udah terjadi udah..tinggal kita sama-sama introspeksi diri aja. Semoga kita dijaga hatinya untuk selalu bersaudara karena iman dan negeri yang sama-sama kita cintai.. matur sembah nuwun Gus…,” pungkas Ustadz Hanan. (Vina)
