BUMN Indonesia Tembus UN National Global Compact, Siapa Dia?

622

Green Mining

Akhir-akhir ini konsep green mining mengemuka seiring meningkatnya kesadaran para pemangku bisnis pertambangan untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan lingkungan. Green mining atau yang biasa kita kenal dengan Penambangan Hijau memberikan pedoman bagi sektor pertambangan bahwa pembangunan berkelanjutan masa depan harus tercapai.

Tujuan penting green mining adalah meminimalkan dampak lingkungan dan sosial yang merugikan di semua tahapan operasional. Green mining membantu mengatur operasional sedemikian rupa sehingga aman, tidak menimbulkan bahaya bagi penduduk lokal dan lingkungan. Salah satu fungsi green mining juga membantu memulihkan area pertambangan agar memberikan manfaat berkelanjutan khususnya untuk pemanfaatan penggunaan lahan lainnya.

Konsep green mining, menurut Dany, menjadi salah satu terobosan untuk menurunkan emisi karbon dan mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Hadirnya green mining memberikan pengaruh besar dalam industri pertambangan karena harus adaptif dengan konsep tersebut.

BACA JUGA: Berburu Plus-plus di Enggano

Dany mengatakan konsep ini sudah dilakukan di area penambangan di bawah naungan MIND ID. Dia mengatakan ada enam pilar yang dilakukan untuk mendukung pengurangan karbon dari industri pertambangan.

“Ada pengembangan ekonomi, smart mining hingga komunitas. Kami menyiapkan kegiatan dan rencana eksplorasi yang sesuai dengan ESG, dengan penanaman pohon, fit dengan masyarakat setempat hingga memberikan nilai tambah ekonomi,” kata Dany.

MIND ID telah menyiapkan peta jalan untuk menerapkan konsep green mining. Dengan begitu, ada kepercayaan internasional kepada holding pertambangan ini dalam mengurangi emisi karbon.

Dalam pengembalian lahan bekas tambang, MIND ID telah menyusun perencanaan utilisasi. Dany mencontohkan PT Timah melakukan pengembalian fungsi lahan tambang, menjadi lahan produktif dan eco-tourism.

BACA JUGA: Yauwaika! Salam Wisata dari Enggano

“Kami bangun museum tambang, dan ada kawasan kuliner dan exposure UMKM, sehingga lahan tersebut menjadi lebih produktif. Itu kegunaan utilisasi daerah pasca tambang menjadi area komersial,” kata dia.

Terakhir, Dany Amrul Ichdan menyinggung sekilas ihwal tujuan besar MIND ID, hadir untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi negeri dengan mengutamakan profesionalisme, integritas serta bersinergi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik di masa depan. MIND ID mengemasnya dalam filosofi AKHLAK.

AKHLAK adalah kependekan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Maknanya, Amanah memegang teguh kepercayaan yang diberikan. Kompeten, terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Harmonis, saling peduli dan menghargai perbedaan. Loyal, berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara. Adaptif, terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Kolaboratif, membangun kerja sama yang sinergis. (Egy Massadiah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here