Buku Antropologi Dakwah Terinspirasi Pengalaman Usamah di Daerah Pinggiran

1639
Usamah Hisyam dalam Peluncuran Buku
Ketua Umum Parmusi H. Usamah Hisyam saat memberikan sambutan dalam acara Tarhib Ramadhan dan Peluncuran Buku di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Senin (14/5/2018). (Foto: Edwin B/Muslim Obsession)

Jakarta, Muslim Obsession – Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam meluncurkan buku berjudul Antropologi Dakwah pada acara ulang tahunnya yang ke-55 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/5/2018).

Buku Antropologi Dakwah merupakan bunga rampai makalah mahasiswa-mahasiswa Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimana Usamah terlibat di dalamnya.

“Alhamdulillah rekan-rekan mahasiswa bisa mempersiapkan ini dengan baik, tentu ini juga berkat dorongan dari dosen pembimbing kami dan Direktur Program Studi,” kata Usamah dalam sambutannya.

Buku ini berisi seputar pemikiran para tokoh dakwah yang hingga saat ini kerap dijadikan referensi oleh para aktivis dakwah dan pergerakanIslam, seperti Mohammad Natsir, KH Saleh Darat, dan KH Abdurrahman Wahid alias Gusdur.

Usamah mengaku menuliskan buku tersebut karena terinspirasi dari kegiatan dakwah yang dilakukan selama tiga tahun terakhir. Sejak menjadi Ketua Umum Parmusi, Usamah rutin melakukan kegiatan dakwah ke berbagai pelosok, bahkan daerah pinggiran.

“Setelah saya alami sebagai Ketua Umum Parmusi ternyata memang dakwah ini hanya dijadikan sebagai sebuah formalitas saja, bukan menjadi sebuah gerakan yang masif,” ucap Usamah.

Berangkat dari pengalaman itu Usamah ingin memperdalam lagi pengetahuannya tentang bagaimana menyiarkan islam melalui pendekatan akademik. Karena ia sadar, walaupun punya banyak pengalaman, tetapi pada tataran praktik pasti akan berbeda.

“Contoh waktu dakwah di Belu saya diterima baik, tapi di Malaka saya ditolak oleh masyarakat. Jadi ada masalah dakwah di Indonesia, ini tidak dipelajari secara akademis,” ungkapnya.

Usamah bertekad akan terus melanjutkan kegiatan dakwahnya mesti usianya sudah senja, tentu dengan cara yang berbeda. Usai pensiun Usamah mamang akan mengurangi kegiatan turun ke lapangan, dia akan lebih banyak menulis buku yang memuat misi dakwahnya.

“Oleh sebab itu, setelah Magister ini saya akan melanjutkan Program Doktor Komunikasi Dakwah Penyiaran Islam di UIN. Doakan semoga cita-cita ini bisa tercapai sehigga saat pensiun nanti bisa menjadi penulis buku-buku dakwah islam,” katanya.

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah meyakini buku Antropologi Dakwah yang ditulis dari tesis Usamah dan rekan-rekannya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karena itu, ia berharap buku tersebut kelak menjadi panduan bagi para alim ulama di dalam berdakwah.

“Kalau hasil karya ilmiah apalagi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Ciputat pasti isinya dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Basarah.

Imam Fathurrohman, mewakili Direksi Dharmapena Group mengatakan terbitnya buku Antropologi Dakwah ini akan menjadi contoh yang baik bagi civitas akademika dalam menghasilkan karya ilmiah. Apalagi karya tersebut diwujudkan dalam bentuk buku.

“Bagi kami ini menjadi contoh yang baik bagi civitas akademika, dimana para mahasiswa berani untuk berkarya,” ujar Imam.

Di ulang tahunnya yang bisa dikatakan tidak muda lagi ini, Usamah diharapkan tetap berkontribusi untuk umat dan bangsa terutama beristiqamah menjalani tugas dakwahnya. Karena itu, Imam turut mendokan Usamah terus diberikan sehat jasmani dan rohani.

Pada kesempatan yang sama Usamah juga meluncurkan buku berjudul The Power of Ramadhan yang ditulis oleh dosen Ilmu Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Syamsul Yakin. Buku ini lmengupas tentang Ramadhan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami dan enak dibaca.

Dalam peluncuran dua buku tersebut, Usamah turut mengundang ibu kandungnya dari Surabaya Umi Nurul Huda Hisyam, Kakaknya Ridwan Hisyam yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, serta sang istri Daisy Asteilita, dan keempat putra-putrinya.

Peluncuran buku tersebut merupakan rangkaian acara Tarhib Ramadhan yang digelar Dharmapena Grup. Hadir sejumlah tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam antara lain Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, Ketua Majelis Syuro FPI KH Misbahul Anam, Ketua Lembaga Dakwah Parmusi KH Syuhada Bahri, dan Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia KH Muhammad Nur. (Has)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here