Jakarta, Muslim Obsession – Keinginannya membangun pesantren di Amerika Serikat adalah obsesi terbesar bagi Imam Shamsi Ali. Modal niat yang kuat akhirnya berbuah manis. Meski membutuhkan waktu lama, akhirnya pesantren tersebut sudah hampir rampung.
Tiga tahun berjalan, niat baiknya untuk mendirikan Muallaf Center di kota New York adalah sebuah cita-cita besar. Niat itu muncul berdasarkan kebutuhan, dimana para muallaf bertambah setiap tahunnya.
Pesantren yang akan didirikannya itu pun akan dijadkan sebagai pusat pengkaderan imam dan dai dari kalangan muallaf, yang mayoritas orang-orang asli Amerika.
Di balik niat mulianya, Imam Shamsi Ali sesungguhnya memiliki motivasi yang besar. Ia ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia bisa melakukan sesuatu yang besar bagi perkembangan Islam di dunia Internasional.
“Jadi saya agak galau memang, kenapa setiap kali ada proyek-proyek Islam di dunia ini kok selalu Timur Tengah, kenapa selalu Saudi, Qatar. Padahal Indonesia juga bukan negara kecil-kecil banget. Apalagi kita dalam posisi sebagai negara muslim terbesar, ya tentunya harus besar pula peranan kita di luar negeri dalam hal pengembangan Islam,” katanya kepada Muslim Obsession, Jumat (30/11/2018).
Pesantren ini terbilang unik, karena ia akan mengkombinasikan ilmu-ilmu umum dan agama. Menurut Imam, di Timur Tengah ada yang namanya madrasah namun hanya mengajarkan ilmu agama saja. Hasilnya, saat keluar madrasah, pelajarnya buta dengan urusan dunia.
“Sementara kita di pesantren itu saya kira dibutuhkan sekarang ilmu logikanya, wawasannya, visinya. Nah, ini yang ingin kita kembangkan,” tukasnya.
