Bukan Underbow Parpol, Parmusi Terbuka untuk Seluruh Umat Islam

997
Usamah Hisyam
Ketua Umum PP Parmusi, H. Usamah Hisyam.

Serang, Muslim Obsession – Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), H. Usamah Hisyam, menegaskan bahwa ormas Islam pimpinannya terbuka untuk semua kalangan umat Islam. Parmusi berorientasi dakwah dan bukanlah underbow partai politik manapun.

Hal itu dikemukakan Usamah saat membuka Pelatihan Dai dan Sosialisasi 4 Pilar bagi Dai Parmusi se-Banten di Aula Kemenag Kota Serang, Jl. Ciwaru Raya Kota Serang, Banten, Ahad (11/2/2018).

“Parmusi berupaya terus menjadi perekat pemersatu umat dengan tujuan mewujudkan masyarakat madani yang Islami, baik lahir dan batin untuk mendapatkan ridho Allah Swt.,” kata Usamah di hadapan 200 lebih Dai Parmusi, para ustadz, dan undangan.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Usamah mengajak seluruh dai dan aktifis Islam untuk bergabung dan berjuang bersama. Perjuangan yang menurut Usamah akan berbuah ‘izzul Islam, kemenangan Islam.

“Dengan paradigma baru, Parmusi menjadi ormas Islam terbuka. Siapapun boleh bergabung dengan Parmusi, baik NU, Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar dan lain-lain, juga tanpa melihat perbedaan pilihan politik,” ujar mantan anggota DPR/MPR RI ini.

Usamah juga menegaskan bahwa setiap Dai Parmusi harus berjuang sungguh-sungguh. “Bukan berharap dapat imbalan atau fulus, melainkan ikhlas karena mengharap balasan dari Allah,” jelas Usamah.

Keikhlasan seorang Dai Parmusi, antara lain, dicontohkan Ustadz Thohir Mulyadi yang juga merupakan Ketua Parmusi Kecamatan Sumur Banten. Ustadz Thohir selama puluhan tahun berjuang membangun Pondok Pesantren Darul Afkar untuk anak-anak miskin di beberapa desa di Ujung Kulon.

Lainnya, perjuangan Dai Parmusi juga dicontohkan Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Banten, Ustadz Athoilah Albantani. Kepada keduanya, Usamah memberikan penghargaan dengan memberangkatan umrah bersama Parmusi.

Pada kesempatan itu, hadir pula calon walikota Serang yang merupakan kader Parmusi, Syafrudin. Usamah pun berpesan agar Syafrudin menjadi pemimpin yang memiliki iman kuat dan dicintai rakyatnya.

“Seorang pemimpin tidak boleh membiarkan rakyatnya miskin karena dengan itu dia bisa masuk neraka. Contohlah Khalifah Umar bin Khatab, dia memanggul sendiri gandum untuk diberikan kepada rakyatnya yang didapatinya miskin, tidak punya makanan dan terpaksa hanya memasak batu untuk menenangkan anak-anaknya yang kelaparan,” ungkap Usamah.

Selain menggelar Pelatihan Dai, Parmusi bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Sosialisasi 4 Pilar bagi Dai Parmusi. Hadir sebagai pembicara anggota DPR/MPR RI Yandri Susanto dari Fraksi Partai Amanat Nasional. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here