Bukan Shalat dan Puasa, Lalu Amalan Apa yang Membuat Allah Senang?

2178
Ilustrasi: Sedekah.

Oleh: Drs H. Tb Syamsuri Halim, M.Ag (Pimpinan Majelis Dzikir Tb. Ibnu Halim dan Dosen Fakultas Muamalat STAI Azziyadah Klender)

Dalam QS. Muhammad ayat 7, Allah Ta’ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اِنۡ تَـنۡصُرُوا اللّٰهَ يَنۡصُرۡكُمۡ وَيُثَبِّتۡ اَقۡدَامَكُمۡ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.

Penjelasan Ayat

Wahai orang-orang yang beriman, yang percaya kepada Allah dan rasul-Nya dan mengamalkan tuntunan-Nya! Jika kamu menolong agama Allah dengan berjihad memperjuangkan kebenaran di jalan Allah, niscaya Dia akan menolongmu menghadapi berbagai kesulitan dan meneguhkan kedudukanmu sehingga kamu dapat mengalahkan musuh-musuh.

Baca juga: 

Benarkah Perempuan Dilarang Ziarah ke Makam?

Benarkah Poligami Mendatangkan Pahala?

Lagi, Penjelasan tentang Poligami

Itulah janji Allah untuk mendorong mereka orang yang beriman agar tidak segan dalam berjihad di jalan Allah.

Allah menyeru orang mukmin, jika mereka membela dan menolong agama-Nya dengan mengorbankan harta dan jiwa, niscaya Ia akan menolong mereka dari musuh-musuhnya. Termasuk perjuangan seorang agama dalam menyampaikan dakwah-dakwahnya.

Allah akan menguatkan hati dan barisan mereka dalam melaksanakan kewajiban mempertahankan agama Islam dengan cara dakwah-dakwah yang dilaksanakan sehingga agama Allah itu tegak dengan kokohnya.

Saya teringat dialog Nabi Musa ‘alaihissalam dengan Allah yang diceritakan Imam Abu Hamid bin Muhammad Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub.

Baca juga: Bolehkah ‘Membunyikan’ Jari Saat Shalat?

Nabi Musa bertanya kepada Allah, “Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang?”

“Shalat? Shalatmu itu untukmu sendiri. Karena dengan mengerjakan shalat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar,” jawab Allah.

“Bagaimana dengan zikirku? Bukankah dikatakan: ‘Man kaana akhiru kalamihi laa illaaha illallaahu dakhalal jannah?’ Siapa saja yang mengucapkan kalimat: ‘Tiada Tuhan selain Allah, dia akan masuk surga?’”

Allah berfirman, “Dzikir?” Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang.

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram,” (QS. Ar-Ra’du: 28).

Baca juga: Tanda Sujud yang Benar

Artinya, dengan berdzikir kepada Allah Ta’ala segala kegalauan dan kegundahan dalam hati mereka akan hilang dan berganti dengan kegembiraan dan kesenangan.

Nabi Musa berkata, “Kalau begitu puasaku yang akan menyenangkan-Mu, ya Allah”.

“Puasa? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri,” jawab Allah lagi.

Lalu Nabi Musa berkata, “Kalau begitu apa ibadahku yang membuat hati-Mu senang, Ya Allah?”

Allah berfirman, “Bukan itu semua, ya Musa. Akan tetapi yang membuat-Ku senang adalah sedekah, infaq, zakat serta perbuatan baikmu, perbuatan yang menegakkan Kalimah-Ku bersama orang-orang yang menegakkan (guru). Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, guru yang sedang berjuang, AKU hadir di sampingnya. Dan AKU akan menggantinya dengan ganjaran 700 kali.

Baca juga: Rajin Ibadah Tapi Tak Pandai Menjaga Lidah

Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Baqarah 261-262:

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui,” QS. Al-Baqarah: 261.

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتّٰى تُنْفِقُوْا مِمَّا تُحِبُّوْنَ ؕ وَمَا تُنْفِقُوْا مِنْ شَيْءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu, sungguh Allah Maha mengetahui,” QS. Ali ‘Imran: 92.

Wallahu a’lam bish shawab.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here