Muslim Obsession – Merokok, penggunaan alkohol, indeks massa tubuh (BMI) tinggi dan faktor risiko lain yang diketahui bertanggung jawab atas hampir 4,45 juta kematian akibat kanker global pada 2019, demikian menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet.
Temuan ini dapat membantu pembuat kebijakan dan peneliti mengidentifikasi faktor risiko utama yang dapat ditargetkan dalam upaya mengurangi kematian dan kesehatan yang buruk akibat kanker secara regional, nasional, dan global.
“Studi ini menggambarkan bahwa beban kanker tetap menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang penting yang semakin besar di seluruh dunia,” kata Christopher Murray, Direktur Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) di University of Washington, AS.
“Merokok terus menjadi faktor risiko utama kanker secara global, dengan kontributor substansial lainnya untuk beban kanker yang bervariasi,” ujar Murray, salah satu penulis senior studi tersebut, dilansir Siasat, Senin (28/8/2022).
Menggunakan hasil dari studi Global Burden of Diseases, Injuries, and Risk Factors (GBD) 2019, para peneliti menyelidiki bagaimana 34 faktor risiko perilaku, metabolisme, dan lingkungan dan pekerjaan berkontribusi terhadap kematian dan kesehatan yang buruk akibat 23 jenis kanker pada tahun 2019.
Perubahan beban kanker antara 2010 dan 2019 karena faktor risiko juga dinilai.
Perkiraan beban kanker didasarkan pada kematian dan tahun-tahun hidup yang disesuaikan dengan kecacatan (DALYs), ukuran tahun-tahun kehidupan yang hilang karena kematian dan tahun-tahun hidup dengan kecacatan.
Selain 4,45 juta kematian akibat kanker yang merupakan 44,4 persen dari semua kematian akibat kanker pada 2019, faktor risiko yang termasuk dalam analisis menyumbang 105 juta DALY kanker secara global untuk kedua jenis kelamin pada 2019 — 42,0 persen dari semua DALY pada tahun itu, kata peneliti.
Faktor risiko perilaku seperti penggunaan tembakau, penggunaan alkohol, seks tidak aman, dan risiko diet bertanggung jawab atas sebagian besar beban kanker secara global, terhitung 3,7 juta kematian dan 87,8 juta DALY pada 2019, kata mereka.
Studi tersebut menunjukkan bahwa hampir 2,88 juta kematian pada pria (50,6 persen dari semua kematian akibat kanker pada pria) dapat dikaitkan dengan faktor risiko yang diteliti, dibandingkan dengan 1,58 juta kematian pada wanita (36,3 persen dari semua kematian akibat kanker pada wanita).
Faktor risiko utama secara global untuk kematian akibat kanker dan kesehatan yang buruk untuk kedua jenis kelamin adalah merokok, diikuti oleh penggunaan alkohol dan BMI yang tinggi, kata para peneliti.
Penyebab utama kematian akibat kanker yang dikaitkan dengan risiko untuk pria dan wanita secara global adalah kanker trakea, bronkus, dan paru-paru, yang menyumbang 36,9 persen dari semua kematian akibat kanker yang disebabkan oleh faktor risiko, kata mereka.
