BOP Pesantren Tahap II dari Kemenag Difokuskan untuk Penanganan Covid-19

700

Kebumen, Muslim Obsession – Pondok Pesantren Al Hasani, Kebumen, Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren Tahap II dari Kementerian Agama RI yang turut dihadiri Ketua PCNU Kebumen KH Moh Dawamudin Masdar, Bendara Umum PCNU Kebumen Arif Sugiyanto, para santri dan masyarakat, Kamis (15/10/2020).

Bimtek ini diadakan oleh Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) PCNU Kebumen, agar bantuan BOP yang diterima pondok pesantren dari Kemenag sesuai aturan atau tepat guna. Bantuan yang diperoleh saat ini diprioritaskan untuk penanganan corona atau covid-19 di tiap-tiap pondok pesantren melalui pembentukan Gugus Tugas dan pembiayaan operasional.

“Pertama bantuan ini tentunya untuk penguatan terhadap penanggulangan dan pencegahan Covid-19, yang kedua adalah operasional untuk pondok pesantren tersebut, sehingga uang tersebut betul-betul bisa dipertanggungjawabkan penggunaanya,” ujar Arif.

Calon bupati Kebumen ini mengatakan, selain BOP Pesantren, Kabupaten Kebumen ini sebelumnya juga mendapatkan bantuan untuk 752 TPQ  dari pemerintah pusat. Bantuan semacam ini kata Arif, sangat dibutuhkan untuk penguatan pondok pesantren dan pendidkan Islam lainnya. Terlebih dengan adanya Covid-19.

“Dan Insya Allah ke depan kita juga mengusulkan bantuan untuk madrasah diniyah dan BOP Pesantren tahap III. Mudah-mudahan bisa segera terealisasikan,” jelasnya.

Arif menyatakan BOP tahap II ini sangat dibutuhkan karena pesantren kerap memunculkan klaster baru dalam penyebaran Covid-19 untuk itu, upaya pencegahan dengan dibentuknya Gugus Tugas di tiap-tiap pondok pesantren sangat penting. Ia bersyukur klaster Covid-19 pondok pesantren di Kebumen tidak sampai menimbulkan kematian.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Al Hasani Gus Fachruddin mengatakan, setidaknya ada 42 pondok pesantren dari Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapatkan BOP tahap II ini. Kali ini BOP memang difokuskan untuk penanganan corona, sehingga perlu dilakukan Bimtek agar lebih jelas penggunaannya.

“Maka dari itu RMI yang menaungi pondok pesantren NU di wilayah Kebumen itu mendampingi, memfasilitasi, dan mengawal pencairan BOP tersebut ke pondok-pondok pesantren sampai selesai dan bisa diperuntukan dengan baik. Tentunya dengan administrasi yang baik yang bisa dipertanggungjawabkan,” tuturnya.

Gus Fachruddin yang juga merupakan  (RMI) PCNU Kebumen ini menambahkan bantuan dari BOP untuk pondok pesantren nominalnya beragam, ada yang Rp25 juta Rp40 juta sampai Rp50 juta. Berdasarkan informasi dari pusat BOP tahan II akan turun pada akhir Oktober 2020.

“Selain untuk penanganan Covid BOP ini digunakan untuk operasional dan pengadaan sarana dan prasarana,” jelasnya.

Baca juga: Cegah Covid-19, “Jogo Santri” Ponpes Al Hasani Bisa Menjadi Model Percontohan

Di Al Hasani sendiri kata Gus Fachruddin sudah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melalui program Jogo Santri. Jogo Santri ini terdiri dari santri senior serta pengurus pesantren. Tim tersebut bertugas mengontrol semua penerapan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di pesantren. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here