Bolehkah Puasa Syawal Sekaligus Qadha?

970
Ustadz Abdul Somad (UAS).

Muslim Obsession – Dai kondang, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, bagi yang memiliki utang puasa karena haidl atau hal lainnya bisa segera membayar di bulan Syawal. Setelah itu baru disusul dengan puasa sunnah selama 6 hari.

“Tapi, siapa yang mengqadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala puasa sunnah di bulan Syawal,” ujar UAS dalam sebuah tayangan video.

Puasa qadha di bulan Syawal tersebut boleh dilakukan secara berurutan maupun terpisah asal masih dalam bulan Syawal.

Menurut ustadz asal Riau ini, puasa Syawal yang dilakukan selama 6 hari merupakan upaya umat Islam untuk menjaga kontinyuitas atau keberlangsungan amal.

“Sementara hikmah di balik itu semua agar badan tidak terkejut,” ungkapnya.

UAS menambahkan, Syawal sendiri memiliki arti ‘naik ke atas’ atau ‘meningkat’. Setidaknya ada tiga hal yang seyogianya meningkat di bulan Syawal.

Pertama, meningkatnya ilmu karena mengikuti majelis-majelis taklim. Kedua, mengingkatnya amal karena selama Ramadhan melaksanakan Shalat Tarawih, Witir, Itikaf, dzikir, doa, membaca Al-Quran, dan lainnya. Ketiga, meningkatnya keimanan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

“Tapi kalau yang meningkat itu kolesterol, diabetes, gula darah, berat badan, maka perlu kita merenung sejenak,” kata UAS disambut tawa jamaah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here