Riyadh, Muslim Obsession – Setelah lebih dari 35 tahun, bioskop pertama Arab Saudi akan dibuka pada 18 April 2018 mendatang di Riyadh. Setidaknya ada sekitar 40 bioskop akan dibuka selama lima tahun ke depan.
Bioskop tidak akan dipisahkan menurut jenis kelamin seperti umumnya di kerajaan Muslim. Mereka memilih film superhero Marvel “Black Panther” untuk menjadi film pertama yang diputar.
Arab Saudi memiliki beberapa bioskop pada tahun 1970-an. Tetapi sejumlah ulama menutupnya, hal ini disebut-sebut sebagai tanda meningkatnya pengaruh Islam di seluruh wilayah Arab pada saat itu.
Pada 2017, pemerintah mengatakan akan mencabut larangan itu sebagai bagian dari reformasi ekonomi dan sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Dikutip Reuters, Kamis (5/4/2018) Arab Saudi adalah salah satu konsumen setia media dan budaya Barat. Meskipun ada larangan bioskop, film-film Hollywood dan serial televisi yang baru-baru ini ditonton secara luas di rumah-rumah dan sempat diperbincangkan.
Bioskop pertama, menurut Kepala Eksekutif AMC Adam Aron, akan berlokasi di King Abdullah Financial District di sebuah gedung yang awalnya direncanakan sebagai ruang konser simfoni.
Teater utama akan memiliki sekitar 500 kursi kulit, tingkat orkestra, balkon dan kamar mandi marmer. Tiga layar lainnya akan ditambahkan pada pertengahan musim panas.
“Kami pikir itu akan menjadi bioskop paling indah di dunia. Selain itu, gedung tersebut bernuansa dramatis. Mampu melayani lebih dari 32 juta orang, yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun,” kata Aron.
Arab Saudi ingin mendirikan sekitar 350 bioskop dengan lebih dari 2.500 layar pada 2030, yang diharapkan akan menarik hampir $ 1 miliar dalam penjualan tiket tahunan.
“Pemulihan bioskop akan membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan meningkatkan pengeluaran rumah tangga untuk hiburan sambil mendukung penciptaan lapangan pekerjaan di Kerajaan,” ujar Menteri Kebudayaan dan Informasi Awwad Alawwad dalam sebuah pernyataan.
AMC bermitra dengan Dana Investasi Publik (PIF), dana kekayaan kedaulatan utama Arab Saudi. Sejumlah operator teater lainnya juga siap untuk membangun gedungnya di Arab Saudi jika mereka mendapat izin. (Vina)
