Bikin Gempar! Tak Ada Santri Terpapar Covid-19, Walisantri Pondok Gontor Diminta Tenang

1035
Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 2, Ponorogo, Jawa Timur.

Ponorogo, Muslim Obsession – Ketua 1 PP IKPM Gontor Ustadz Adib Fuadi Nuriz menegaskan, tidak ada santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang terpapar Covid-19.

Ia pun meminta walisantri untuk tetap tenang dan mendoakan agar para santri dan keluarga besar Gontor dilindungi Allah subhanahu wa ta’ala.

Ustadz Adib menjelaskan, pihaknya telah melakukan tabayyun terkait beredarnya kabar bahwa ada santri Pondok Modern Gontor Kampus 2 di Siman, Madusari, Ponorogo yang dinyatakan terpapar Covid-19.

“Berdasarkan atas penelusuran tim IKPM dan koordinasi dengan Wakil Pengasuh Gontor 2, kami akan menjelaskan kronologinya. Santri tersebut berasal dari Sidoarjo, tiba pada 17 juni 2020 bersama rombongan IKPM Sidoarjo. Yang bersangkutan membawa surat keterangan sehat dan surat pernyataan telah melakukan karantina mandiri dari 6 Juni-16 Juni. Surat bermaterai  dan ditandatangani walinya,” kata Ustadz Adib melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).

Setelah tiba di Pondok, santri tersebut melakukan aktivitas seperti biasanya dan terpantau dalam kondisi sehat wal afiat, tidak ada gejala sakit dan keluhan apapun.

Baca juga: Ribuan Santri Gontor Ikuti Rapid Test di Rumah Sakit Kontainer

“Lalu pada 2 Juli ada info dari Dinkes Ponorogo, ayah dari santri tersebut dinyatakan positif, maka dilakukan swab pada anaknya, sampel dikirim ke BPLK Surabaya dan anaknya dinyatakan positif pada 4 Juli,” tambah Ustadz Adib.

Santri tersebut lalu dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo selanjutnya dirawat di RS Darmayu Ponorogo. Pihak Pondok Modern Gontor pada Senin, 6 Juli 2020 juga menerima surat dari Sekda Ponorogo sebagai tindak lanjut dari santri yang dinyatakan positif tadi.

Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standart protokol Covid-19. Pantauan terhadap semua santri dilakukan secara ketat dan Alhamdulillah sehat semua, tidak ada yang menunjukkan gejala sakit atau keluhan apapun,” tambah Ustadz Adib.

Begitupun dengan santri asal Sidoarjo tersebut sejak kedatangan hingga dibawa ke rumah sakit tidak menujukkan gejala atau keluhan apapun.

Baca juga: Tangis Haru Iringi Keberangkatan Calon Santri Pondok Modern Gontor

Ustadz Adib menambahkan, Pondok Modern Gontor selama ini sangat ketat menerapkan standar protokol Covid-19 dengan mengikuti peraturan yang ada. Sebelum santri datang dilakukan simulasi Satgas Covid.

“Kita sangat kooperatif dengan semua pihak termasuk Dinkes Ponorogo. Saat persiapan kedatangan santri kita berkoordinasi dengan pemerintah Ponorogo beserta jajarannya,” ujar Ustadz Adib.

Berdasarkan atas fakta-fakta yang terjadi, Pondok Modern Darussalam Gontor meminta kepada seluruh Walisantri agar tenang dan tetap mendoakan agar pondok Gontor terhindar dari berbagai hal-hal negatif.

“Kami meminta kepada semua walisantri agar tenang dan sabar. Insya Allah semua santri sehat wal afiat dan mari kita sama-sama berdoa memohon kepada Allah SWT agar keluarga besar Pondok Modern Gontor terhindar dari semua marabahaya,” imbau Wakil Pengasuh Gontor 2, Ustadz Hudaya.

Penelusuran IKPM Sidoarjo

Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor cabang Sidoarjo langsung bergerak cepat ketika mendengar kabar ada santri asal Sidoarjo yang terpapar Covid-19 karena disebabkan interaksi dengan ayahnya.

“Kami langsung mendatangi rumah orang tua santri di sebuah komplek di Sidoarjo tadi malam. Rumahnya memang sudah tutupan dan di pagar tertulis keterangan sedang melakukan isolasi mandiri mohon kerjasamanya,” kata Pengurus IKPM Cabang Sidoarjo, Fuad Syukri.

Menurut Fuad berdasarkan atas keterangan Ketua RW setempat, orang tua walisantri tersebut adalah seorang karyawan di salah satu bank.

“Anak ini berangkat ke pondok pada 17 Juni, sang ayah lalu di swab test pada 22 juni dan dinyatakan positif. Pada 24 Juni diisolasi di sebuah wisma,” ujar Fuad.

Yang menarik menurut Fuad, pada Jumat 3 Juni 2020 lalu, seluruh anggota keluarga dari walisantri ini mulai dari istri dan kedua anaknya dilakukan rappid test dan hasilnya non reaktif. Akhirnya mereka melakukan isolasi mandiri di rumah.

Dalam penelusurannya, IKPM Sidoarjo juga sempat berkomunikasi dengan ayah santri tersebut yang sedang menjalani perawatan pemulihan.

“Ayah santri tersebut mengaku baik-baik saja selama perawatan, tidak menunjukkan gejala sakit atau keluhan. Kami dikirimi foto dan videonya sang ayah senam dan terlihat dalam kondisi bugar,” ujar Fuad. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here