Jakarta, Muslim Obsession – Ketika para pelaku bisnis kelimpungan menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19, Nina Nugroho justru meraup prestasi dengan melakukan penjualan terbaik sepanjang empat tahun melakoni bisnisnya.
“Alhamdulillah sejak Januari hingga Agustus ini kami mencapai penjualan terbaik selama empat tahun berdiri. Ini prestasi luar biasa hasil dari kerja keras tim kami semua,” ungkap CEO Nina Nugroho International ini saat menjadi pembicara dalam webinar yang digelar Obsession Media Group (OMG), Jumat (14/8/2020).
Nina mengaku bisnis fashion muslimah yang dibangunnya dari awal melalui proses yang panjang dengan trial and error. Perlahan, bisnisnya mulai berkembang dan mengalami puncaknya justru di tengah pandemi Covid-19 ini.
Apa kiatnya? Nina mengatakan, ia memperhatikan dan menerapkan strategi 5P, yakni people, product, price, place, dan promotion.
Baca juga: Kupas Kiat Pengusaha Muda, Webinar OMG Sukses Dihadiri Ratusan Peserta
Pertama, people. Ketika virus Corona mulai mewabah pada Maret lalu, Nina mengumpulkan semua karyawan di sebuah ruangan untuk menyamakan persepsi. Memberikan pemahaman bahwa wabah tersebut dapat mengakibatkan banyak hal.
“Kami tanamkan pemahaman kepada karyawan tentang dampak yang akan terjadi. Kita tidak bisa mencari solusi dan berlari sendiri tanpa karyawan. Mereka ini modal utama untuk sama-sama melewati kondisi ini dan mencari solusi,” tuturnya.
Kedua, product dengan melakukan inovasi. Nina mengungkapkan, ia melakukan inovasi dengan menjual baju muslimah yang matching dengan masker. Tak berhenti di situ, agar survive ia pun menjual kue lebaran, dan mengeluarkan brand esensia by Nina Nugroho.
Ketiga, price dimana ia membuat beberapa lining product dalam beberapa kategori. Langkah ini tidak mengubah kualitas, tetapi membuat pilihan untuk customer. Keempat, place. Nina mengaku beruntung karena sejak 2018 ia sudah online store, setelah ia sempat melakukan penjualan secara offline.
Baca juga: Kiat Sukses Julita Saragih Bertahan di Era Pandemi
“Kami sudah fokus di online, sehingga ketika pademi ini tinggal kami perdalam saja. Kami pahami tidak bisa abai bahwa memang harus berbenah untuk mencapai target. Selama masa pandemi banyak memperbaiki sostem, tim juga banyak mengeluarkan inovasi yang bisa jadi solusi untuk Nina Nugroho,” kisahnya.
Dan yang terakhir adalah promotion. Ketika pandemi Covid-19 melanda, ia berupaya menciptakan engagement untuk customer. Nina mengaku selama ini banyak customer tapi belum semuanya disentuh.
“Ibaratnya, memperbesar kolam tapi tidak diurusin. Jadi kami memperbanyak customer juga dengan melakukan customer engagement dengan cara memberikan tips-tips, mengajak berdonasi, bahkan juga hanya sekadar say hello,” terangnya.
Upaya lain yang dilakukannya, Nina membuat program Yuk Donasi APD, Live IG Nina Nugroho Solutions, Free Mask, dan memberikan diskon dengan mengeluarkan barang di gudang dan dijual dengan harga yang diturunkan.
Sebagai bentuk perhatiannya pada bidang sosial, Yuk Donasi APD dilakukan dengan mengajak customer untuk berdonasi. Tak disangka, program ini disambut luar biasa. Customer diajak berdonasi sebesar Rp.100 ribu untuk membeli satu paket APD dan masker yang nantinya didonasikan melalui puskesmas-puskesmas di seluruh Tanah Air.
“Customer juga dipersilakan mendonasikan APD dan masker itu ke manapun. Juga tidak ada mesti memakai merek Nina Nugroho, boleh menggunakan mereka yang customer miliki,” jelasnya.
Di penghujung paparannya, menjawab pertanyaan salah seorang peserta, Nina memberikan tips bagaimana agar sukses menjadi reseller di masa pandemi ini.
“Cari kolaborasi brand fashion yang menjawab kebutuhan customer. Kuncinya adalah customer, apa yang dibutuhkan mereka. Contoh menjual produk masker atau baju dan masker. Bisa juga memberikan give kepada customer, tidak perlu mahal seperti hand sanitizer,” tutupnya. (Fath)
