Berharap Pandemi Segera Berakhir, Ribuan Masyarakat Sulsel Gelar Dzikir dan Doa Virtual

527

Makassar, Muslim Obsession – Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan menggelar Dzikir dan Doa Bersama  secara virtual, Sabtu (17/7/2021), mulai jam 10.00 WITA. Kegiatan untuk mendoakan keselamatan bangsa tersebut diikuti ribuan masyarakat Sulawesi Selatan.

Masyarakat bergabung melalui aplikasi zoom. Tidak sedikit juga yang mengikutinya melalui streaming media social Kanwil Kemenag Sulsel.

Ikut bergabung dalam giat ini antara lain, Plt. Gubernur, Ketua DPRD, Kapolda, Pangdam XIV Hasanuddin, Kejaksaan Tinggi serta jajaran para Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) Prov. Sulsel lainnya. Tampak juga para tokoh dan ormas dari berbagai agama.

Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menjelaskan,  Dzikir Dan Doa Bersama ini mengangkat tema “Ikhtiar Batin Kemenag Sulsel untuk Keselamatan Bangsa” dengan tagar #KemenagSulselBerdoa.

“Selain mendoakan warga yang sudah wafat, kita juga mendoakan yang terbaik untuk para pejuang dan garda terdepan bangsa dalam melawan covid seperti tenaga kesehatan, aparat keamanan, relawan, masyarakat dan semua yang sudah berjuang dan berkorban untuk mengatasi pandemi ini,” ucap Kakanwil.

“Doa merupakan ikhtiar batin, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini segera usai, Dengan berdoa, kita kuatkan spiritualitas, optimisme, harapan, dan keyakinan bahwa kita dapat menghadapi pandemi ini dan kondisi akan segera kembali normal. Dzikir dan Doa Bersama ini merupakan ikhtiar batin untuk menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini,” sambungnya.

Khaeroni berharap ikhtiar batin ini dapat ampu menggerakkan kesadaran dan optimisme bersama seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Selatan untuk terus mendoakan negeri. “Sebab, semua orang  tidak  tahu, dari mulut siapa doa itu diterima Tuhan Yang Maha Kuasa,” cetusnya.

Plt. Gubernur Sulsel H. A. Sudirman Sulaiman mengapresiasi inisiatif Kemenag Sulsel dalam memberikan contoh baik kepada umat, bahwa di luar usaha lahir yang sudah banyak dilakukan guna mengatasi pandemi, diperlukan usaha batin berupa doa. Sebab, segala sesuatu yang terjadi di muka bumi ini berada di bawah kekuasaan-Nya.

Sudirman juga menjelaskan bahwa bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat antara lain sebagai ikhtiar menjaga diri, keluarga, dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Saya merasa lebih kuat karena para tokoh agama senantiasa membantu kami untuk menjaga dan mengajak umatnya menumbuhkan sportivitas dan solidaritas dalam mengatasi pandemi, khususnya di Sulsel ini,” ujarnya.

“Mari berpositif thingking bersama. Saat ini bukan lagi tempatnya memperbesar perbedaan. Tapi mari bergotong royong mengatasi pandemi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” sambungnya.

Kegiatan Doa Bersama ini  ditutup dengan doa yang dipimpin perwakilan tokoh agama, yakni  AG. Prof. DR. KH. M. Faried Wajed, Lc, MA,  (Islam), Pendeta Adrie O Massie (Kristen), Pinandita Wayan Nentra, S.Ag (Hindu), Bhikkhu Silayatano (Buddha), JS. Erfan Sutono (Konghuchu) dan RD. Paulus Tongli LIC (Katolik).

Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Fathurrahman,  menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan Doa Bersama selama empat hari. Dia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kekuatan solidaritas bersama untuk bersinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi.

“Juga menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya nikmat kesehatan sehingga harus dijaga dengan baik,” ucap Fathurrahman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here