Jakarta, Muslim Obsession – Sudah menjadi hal lumrah ketika bendera negara-negara peserta Piala Dunia dicantumkan pada bola yang digunakan dalam sebuah pertandingan. Namun, bendera Arab Saudi menjadi pengecualian.
Nota protes dikirimkan Karman BM dari Al-Mentra Institute kepada Raja Arab Saudi dan FIFA sebagai Otoritas Penyelenggara Piala Dunia 2018.
Menurut Karman dalam rilis yang diterima Muslim Obsession, Rabu (20/6/2018), bendera Arab Saudi yang bertuliskan kalimat tauhid ‘Laa ilaaha illallaah Muhammadurrasuulullaah’ sangat tidak etis disematkan pada bola.
“Bola sebagaimana dalam permainan, bisa ditendang ke sana ke mari dengan kaki dan atau dioper dengan organ tubuh yang lainnya. Yang menurut kami, ini sesuatu yang tidak etis dan tidak sesuai secara syar’i,” sebut Karman.
Tak cuma itu, Karman menuturkan bahwa dalam sebuah tayangan video, ada seorang supporter wanita mempertontonkan goyangan dengan berselimut bendera bertuliskan Kalimat Tauhid.
Menurutnya, Kalimat Tauhid sangat fundamental dalam sistem kepercayaan (tauhid) Islam.
“Bahkan di negara kami, ini bisa dikualifikasi sebagai delik penodaan agama. Yang bahkan tulisan tersebut dalam mazhab mayoritas di negera kami diharamkan untuk dibawa ke tempat tempat tertentu, seperti kamar mandi, hammam,” cetusnya.
Berdasarkan hal itu, pihaknya meminta klarifikasi tentang hal tersebut. “Kami juga mengajukan Nota Keberatan supaya bisa dipertimbangkan untuk diganti dengan gambar lainnya,” tegasnya. (Fath)
